REPUBLIKA.CO.ID, BEKASI -- Sebuah gas ukuran tiga kilogram meledak di kantin Sekolah Dasar (SD) Margamulya 3 Jalan Perjuangan RT 02 RW 09 Kelurahan Margamulya, Kecamatan Bekasi Utara, Jawa Barat, Jumat (4/6). Kantin yang berukuran 2x2 itu rusak parah, atap dan dinding depan yang terbuat dari triplek hangus terbakar. Beruntung saat kejadian para siswa SD tersebut sudah berada di dalam ruang kelas.
Ledakan gas terjadi pada pukul 11. 10 WIB itu mengakibatkan seorang tukang sayur, Sarip (45) menderita luka bakar di kedua tangan dan wajahnya.
Saksi mata yang juga pemilik kantin, Loni (49) mengatakan dia mencium bau gas dan mendengar suara gas bocor. "Saya sedang potong sayur di bangku luar kantin dan terdengan suara desis, lalu tukang sayur masuk untuk melihat keadaan gas," jelas penjual makanan yang sudah tinggal sekitar 30 tahun di sekitar lokasi. Menurutnya saat itu kompor dalam keadaan mati dan tidak ada yang menyalakan api.
Malang nasib Sarip saat dia memeriksa keadaan tabung gas dan mencabut selangnya, tiba-tiba gas tersebut meledak. Loni mengaku tabung gas tersebut baru dibelinya pada Jumat (4/6) pagi dari agen gas tidak jauh dari SD itu.
Saat ini, Sarip warga kampung Irian RT 04 RW 09 Kelurahan Teluk Pucung Kecamatan Bekasi Utara masih dalam perawatan intensif di Rumah Sakit Umum Daerah Kota Bekasi. Polisi masih menyelidiki kasus ledakan ini, sementara barang bukti yang diamankan adalah kompor gas dan tabungnya.