REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Perusahaan Daerah (PD) Pasar Jaya segera meresmikan operasionalisasi pasar Klender Jakarta Timur pada Juli 2010. Saat ini, sedikitnya 200 pedagang di pasar Klender Jakarta Timur telah menempati pasar yang baru saja selesai direhabilitasi sejak pekan lalu.
Direktur Utama PD Pasar Jaya Djangga Lubis mengatakan diharapkan pada Agustus 2010 seluruh pedagang pasar Klender yang berjumlah sekitar 700 pedagang itu, akan menempati pasar yang baru tersebut. Djangga mengatakan pasar Klender tersebut dibangun sebagai pasar percontohan atau pasar unggulan untuk wilayah Jakarta Timur.
Konsep pasar 2 lantai itu, kata Djangga, semi modern tradisional yang sudah tidak lagi becek dan kumuh. Meski demikian, konsep bangunan tidak menggunakan pendingin ruangan (air conditioner/AC), namun dibangun dengan sistem sirkulasi yang maksimal.
Para pedagang sendiri sudah dihimbau untuk mengosongkan tempat penampungan sementara yang berada didekat lokasi sejak Senin pekan lalu, saat ini mereka tengah melakukan persiapan kepindahan barang-barangnya. Pasar ini, lanjutnya, juga ditempati pedagang baru diluar pedagang eksisting yang diperkirakan jumlah yang sudah terikat kontrak sewa sebanyak 10 persen dari total pedagang yang ada. “Untuk kios bebas sekitar 10 persennya yang akan menempati pasar tersebut. Jumlah kiosnya sendiri disesuaikan dengan jumlah pedagang yang ada ya sekitar 700an kios,” ujar Djangga.
Sedangkan harga sewa kios, Djangga menjelaskan PD Pasar Jaya tidak memberikan kenaikan harga, dan sewanya masih tetap ditetapkan dengan harga sewa lama yakni berkisar Rp16-20 jutaan per lantai. Sedangkan harga sewa kios untuk pedagang baru nilainya lebih tinggi dari pedagang lama.
Untuk pengembangan pasar unggulan, PD Pasar Jaya akan membangun minimal satu pasar percontohan di masing-masing wilayah Jakarta. untuk saat ini, pasar percontohan yang sudah dibangun yakni antara lain pasar Koja di Jakarta Timur dan pasar Tomang di Jakarta Barat.
Pengembangan pasar percontohan ini, nantinya akan menjadi standar konsep pembangunan pasar di seluruh Jakarta. Sehingga seluruh pasar di Jakarta akan memiliki standar yang sama dan dapat menghilangkan citra pasar tradisional yang selama ini dikenal sebagai pasar yang becek dan kumuh, sehingga bisa bersaing dengan pasar modern yang banyak berjamuran saat ini.
Terkait rencana rehabilitasi pasar tradisional di Jakarta, Kepala Humas PD Pasar Jaya, M Nurhavidz, mengatakan dari 30 pasar yang akan direhabilitasi tahun ini sudah mencapai 50 persen proses pembangunannya. Bahkan, beberapa diantaranya sudah akan dioperasionalkan dalam waktu dekat, seperti pasar Klender Jakarta Timur tersebut.
Dia mengatakan ke 30 pasar tersebut ditargetkan harus beroperasi tahun ini, karena tahun depan akan ada pasar lain yang direhabilitasi sesuai dengan jadwal yang ditetapkan PD Pasar Jaya. Proses rehabilitasi sendiri, umumnya bekerjasama dengan pengembang sebagai pihak ketiga, atau dibangun oleh koperasi pasar, seperti halnya rencana pembangunan pasar di Pasar Minggu Jakarta Selatan.