REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Badan Pusat Statistik (BPS) DKI Jakarta memperkirakan jumlah penduduk DKI mencapai 9,6 juta jiwa dari Sensus Penduduk yang dilakukan Mei hingga pertengahan Juni 2010. "Namun itu baru angka perkiraan dan belum dapat dirinci menjadi rumah tangga miskin, tenaga kerja, pengangguran dan lain-lain," kata Kepala BPS DKI Jakarta Agus Suherman di Jakarta, Kamis.
BPS DKI masih akan mengelola data sensus yang telah dikumpulkan dan untuk warga yang belum menyerahkan dokumen sensus diharapkan untuk menyerahkan dokumen ke ketua Rukun Tetangga (RT) masing-masing. Agus menyebut masa pengumpulan dan penyempurnaan data telah berakhir pada 15 Juni lalu dan sebanyak 21.540 petugas sensus di seluruh wilayah DKI telah berakhir masa tugasnya.
"Sejak 15 Juni lalu, seluruh petugas sensus sudah berhenti melakukan kegiatan sensus. Hak-hak mereka juga sudah dibayarkan selama sebulan penuh. Seluruh atribut petugas juga sudah dikembalikan ke kami," ujar Agus.
Dengan demikian, Agus mengingatkan warga jika ada oknum yang mengaku petugas sensus agar tidak diindahkan karena dipastikan bukan petugas sensus BPS DKI. "Jika ada oknum semacam itu agar segera dilaporkan ke pengurus RT atau aparat keamanan setempat," kata Agus.
Sementara itu, pengolahan data akan dilakukan BPS hingga akhir tahun 2010 namun angka sementara akan dapat dikeluarkan pada awal Agustus 2010. Selama masa pengolahan, warga yang belum tersensus baik pada waktu penyelenggaraan Sensus Penduduk pada 1-31 Mei atau saat penyempurnaan data informasi sensus pada 1-15 Juni masih bisa didata.
Warga yang belum terdata wajib mengisi formulir data dan diserahkan ke Ketua RT setempat hingga akhir Juni 2010.