Ahad 20 Jun 2010 03:29 WIB

Seorang Bocah Ditemukan Tewas Tergantung di Pagar Rumah

Rep: c32/ Red: irf

REPUBLIKA.CO.ID, BEKASI--Arion Abro Oktavian Sirait (9) ditemukan tewas tergantung di pagar rumah di Kampung Dua Jalan Nurul Iman RT 08 RW 01 Jakasampurna Kecamatan Bekasi Utara, Kota Bekasi Jawa Barat, Sabtu (19/6). Rumah yang difungsikan sebagai salon tersebut adalah milik Zainal alias Zaini (20).

Warga Kampung Dua sesaat gempar karena penemuan mayat Ari yang mengenaskan. Menurut cerita warga sekitar, posisi putera dari pasangan Rohanti Tamba dan Sirait ini tergantung di luar pagar besi. Korban digantung dengan cara mengaitkan leher baju korban ke jeruji pagar. Posisi salah satu kaki korban di antara sela-sela teralis pagar.

Ibunda korban, Rohanti mengatakan Ari sapaan akrab korban pada Jumat (18/6) sekitar pukul 15.00 WIB meminta izin mengunjungi Zaini untuk mengambil burung merpati yang sudah dijanjikan Zaini kepada korban. "Saya izinkan dia ke tempat Zaini ambil merpati dan saya suruh dia untuk sekalian menagih utang yang belum terbayar" tutur Rohanti sambil terisak, Sabtu (19/6). Akan tetapi sampai larut malam murid kelas Tiga SD Sriwedari Jalan Teratai Perumahan Satu Kota Bekasi itu tak kunjung pulang.

Lalu ibundanya bersama sepupunya mencari korban ke rumah Zaini, tetapi rumah tersebut dalam keadaan kosong. Menurut keterangan polisi saat ditemukan korban mengeluarkan darah dari hidung dan telinga. Lehernya menderita luka memar seperti bekas cekikan. Pada kaki korban ditemukan luka goresan, dan terdapat luka pada dubur korban.

Jasad korban warga Kampung Dua Jalan Nurul Iman RT 06 RW 01 ini diotopsi di Rumah Sakit Polri Kramat Jati, Jakarta. Sementara pihak kepolisian Metro Bekasi masih menyelidiki kasus ini, dan telah mengamankan empat orang. Mereka adalah Zainal alias Zaini, kedua orang tua Zaini yaitu H Abdur Rahman dan Hajah serta Ocid saudara kandung Zaini.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement