Sabtu 26 Jun 2010 04:51 WIB

Kawanan Perampok Bawa Kabur 2 Kg Emas Pegadaian

Rep: Maryana/ Red: Endro Yuwanto

REPUBLIKA.CO.ID, BEKASI--Kawanan perampok bersenjata api membawa kabur dua kilogram emas dan uang tunai RP 32 juta, Jumat (25/6). Delapan orang perampok itu beraksi di kantor pegadaian di Jalan Patriot Kranji, RT 06/02 Kelurahan Jakasampura, Bekasi Barat, Kota Bekasi, Jawa Barat.

Kejadian tersebut terjadi sekitar pukul 12.30 WIB. Saat itu kantor dalam keadaan sepi karena sebagian pegawai menunaikan ibadah shalat Jumat. Saat itu kantor dijaga oleh seorang petugas keamanan, Suhendra (20) dan petugas kasir, Lutfiah (35).

Menurut keterangan Lutfiah, tiga pelaku memasuki kantor dengan tetap mengenakan helm. Sedangkan lima orang lainnya berjaga-jaga di depan kantor pegadaian. kedua pegawai tidak bisa melawan karena diancam dengan senjata api.

"Kepala saya digetok dengan gagang senpi hingga berdarah dan saya tak sadarkan diri,'' ujar Suhendar kepada wartawan.

Lalu pelaku lain memaksa Lutfiah untuk membuka brankas. Kawanan perampok tersebut tidak membutuhkan waktu lama untuk menguras isi brankas.

Mereka berhasil membawa emas dalam bentuk batangan sebanyak 308 paket yang ditaksir seharga Rp 750 juta dan uang tunai sebesar Rp. 32 juta.

Setelah berhasil mereka langsung melarikan diri ke arah Kranji. Seorang saksi lain, Aidil mengatakan saat kejadian, dia sedang berada di kios foto kopi miliknya yang terletak persis di sebelah kantor pegadaian itu.  Dia mengaku melihat kedatangan delapan orang tersebut dengan menggunakan empat sepeda motor.

"Ciri-ciri salah satunya badan pendek, agak gempal, berjambang namun tidak kelihatan memiliki kumis," jelas Aidil.

Aidil mengatakan dia tidak merasa curiga dengan kedatangan kawanan perampok tersebut. Sebab menurutnya, salah seorang pelaku sempat membeli rokok di warung sekitar kantor pegadaian. "Kami sadar kalau mereka perampok setelah mendengar teriakan ibu Luthfia," katanya.

Sementara itu, Kapolsek Bekasi Barat, AKP Budiyanto mengatakan pihaknya sedang melakukan pengejaran terhadap para pelaku berdasarkan ciri-ciri yang disampaikan oleh para saksi dan korban. "Sekarang anggota kami tengah melakukan pengejaran berdasarkan keterangan para saksi dan korban" katanya.

Budi mengatakan, aksi perampokan dengan senjata tajam di wilayah tersebut terbilang sering terjadi. Para perampok nekat beraksi di siang hari terutama pada saat ibadah shalat Jumat berlangsung.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement