Senin 05 Jul 2010 22:42 WIB

Warga Depok Protes, Betonasi Jalan Sebabkan Kemacetan

Rep: Sefti Oktarianisa/ Red: Endro Yuwanto

REPUBLIKA.CO.ID,

DEPOK---Betonasi jalan yang dilakukan pemerintah Depok, Jawa Barat, menimbulkan kemacetan. Hal ini dikeluhkan sejumlah warga saat ditemui Republika, Senin (5/7).

Salah satunya betonasi yang dilakukan di Jalan Sentosa, Sukmajaya Depok Dua Tengah. Menurut Putri (24 tahun), salah satu pengendara, semenjak betonasi dilakukan awal Juni lalu, jalan yang semula lancar menjadi amat macet, terutama di pagi dan sore hari.

''Apalagi kendaraan dari jalan lain seperti Juanda dan Tole Iskandar juga gunain sebagian ruas jalan ini, numpuklah jadinya kendaraan, jelas karyawati ini.

Hal senada juga diutarakan Rahman Joni (46). Ia mengatakan, kemacetan bisa sampai dua kilometer lebih karena tindakan oknum supir angkutan kota (angkot) yang ngetem sembarangan di jalan.

''Ruas yang satu di beton. Otomatis cuma satu ruas lain yang bisa digunakan hilir mudik. Nah, si angkot ini enak aja berhentiin kendaraannya di jalan. Kan jadi macet karena kita nggak bisa nyalip,'' kata Rahman sedikit emosi. Menurutnya, akibat kemacetan ini, pengemudi bisa mengabiskan waktu satu jam lebih untuk melalui jalan tersebut.

Menurut Ketua Komisi C Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Depok, Eddy Sitorus beberapa waktu lalu, pihaknya sudah berulang kali menerima keluhan ini. Ia mensinyalir ini terjadi karena Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air (BM SDA) Depok tak melakukan koordinasi yang baik dengan pihak Kepolisian Resort (Polres) Depok.

Menurut Eddy, pihaknya sudah kerap menyampaikan ini pada BM SDA. ''Tapi praktiknya kemacetan masih terjadi,” jelasnya.

Sementara itu, menanggapi hal ini, Walikota Depok, Nur Mahmudi Ismail meminta masyarakat bersabar dengan betonasi ini. Ia pun menyarankan warga mencari alternatif lain selama proses perbaikan jalan ini dilakukan.

Nur menjamin proyek akan selesai tiga minggu hingga 45 hari. ''Sehingga nantinya masyarakat dapat menikmati jalan tanpa harus merasakan adanya kemacetan dan jalan rusak lagi,'' jelasnya.

Dalam kesematan itu, Nur pun membantah tudingan sejumlah pihak yang mengatakan betonasi jalan yang pihaknya lakukan berbau politis. Pasalnya, sebentar lagi Depok akan menghadapi Pemilukada.

Nur menjelaskan, betonasi baru dilakukan sekarang karena proses lelang yang dilakukan baru selesai pertengahan tahun 2010 ini. Lagipula dijelaskannya anggaran memang baru ada Januari lalu dan disyahkan April kemarin.

Di Depok, terdapat 88 ruas jalan yang dibetonasi pemerintah Depok. Selain Jalan Sentosa, Jalan Curug Tanah Baru, Jalan Raya Kalimulya, dan Jalan Raya Cinere juga turut dibetonasi. Proyek betonasi ini merupakan bagian dari proyek perbaikan 92 kilometer jalan di Depok. Selain 88 ruas jalan utama, BM SDA juga mengerjakan pembangunan 60 jalan lingkungan.

Perbaikan ini memakan dana Rp 152 miliar. Dana tersebut berasal dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Depok dan APBD Provinsi Jawa Barat.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement