Kamis 08 Jul 2010 00:32 WIB

Pemkot Tangerang Anjurkan Para PNS Shalat Berjamaah di Masjid

Rep: Muhammad Hafil/ Red: Endro Yuwanto

REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG--Pemkot Tangerang mengharapkan Masjid Raya Al-Azhom dijadikan sebagai pusat pengembangan Islam di Kota Tangerang. Beberapa kegiatan pendukung keagamaan harus lebih ditingkatkan kembali.

Menurut Wakil Walikota Tangerang, Arief Wismansyah, hendaknya Masjid Raya Al Azhom menjadi pusat kegiatan, khususnya di bidang ilmu. Selama ini kegiatan pengajian yang ada masih perlu ditingkatkan agar benar-benar bisa dirasakan oleh seluruh lapisan masyarakat.

"Kita jangan hanya merasa bangga memiliki masjid yang indah, tapi masjid itu juga harus dimakmurkan," ucap Arief, Rabu (7/7).

Arief juga menghimbau kepada pegawai Pemerintah Kota Tangerang, khususnya yang bekerja di Gedung Pusat Pemerintahan (Puspem), kalau hendak shalat Dzuhur dan Ashar, sebaiknya shalatnya berjamaah di Masjid Al Azhom yang hanya dibatasi dengan jalan.

Sementara itu, Humas Masjid Raya Al Azhom, Achmad Chairuddin, menyatakan, bahwa selama ini jamaah yang sholat di masjid ini, selain pegawai Pemkot Tangerang, juga masyarakat dari berbagai wilayah. Kegiatan lainnya antara lain pengajian, baik yang dikelola langsung oleh pengurus DKM maupun kerjasama dengan majelis taklim.

Masjid Raya Al-Azhom yang terletak di lingkungan kantor Pemkot Tangerang. Ini merupakan salah satu masjid terbesar di Kota Tangerang. Bangunan masjid itu memiliki ciri khas yang unik. Seluruh kubahnya berwarna biru dan mengingatkan orang seperti Masjid Aya Sofia di Istanbul, Turki.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement