REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG--Pemkot Tangerang mengharapkan Masjid Raya Al-Azhom dijadikan sebagai pusat pengembangan Islam di Kota Tangerang. Beberapa kegiatan pendukung keagamaan harus lebih ditingkatkan kembali.
Menurut Wakil Walikota Tangerang, Arief Wismansyah, hendaknya Masjid Raya Al Azhom menjadi pusat kegiatan, khususnya di bidang ilmu. Selama ini kegiatan pengajian yang ada masih perlu ditingkatkan agar benar-benar bisa dirasakan oleh seluruh lapisan masyarakat.
"Kita jangan hanya merasa bangga memiliki masjid yang indah, tapi masjid itu juga harus dimakmurkan," ucap Arief, Rabu (7/7).
Arief juga menghimbau kepada pegawai Pemerintah Kota Tangerang, khususnya yang bekerja di Gedung Pusat Pemerintahan (Puspem), kalau hendak shalat Dzuhur dan Ashar, sebaiknya shalatnya berjamaah di Masjid Al Azhom yang hanya dibatasi dengan jalan.
Sementara itu, Humas Masjid Raya Al Azhom, Achmad Chairuddin, menyatakan, bahwa selama ini jamaah yang sholat di masjid ini, selain pegawai Pemkot Tangerang, juga masyarakat dari berbagai wilayah. Kegiatan lainnya antara lain pengajian, baik yang dikelola langsung oleh pengurus DKM maupun kerjasama dengan majelis taklim.
Masjid Raya Al-Azhom yang terletak di lingkungan kantor Pemkot Tangerang. Ini merupakan salah satu masjid terbesar di Kota Tangerang. Bangunan masjid itu memiliki ciri khas yang unik. Seluruh kubahnya berwarna biru dan mengingatkan orang seperti Masjid Aya Sofia di Istanbul, Turki.