REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Hanya dengan sebilah pisau, Muhammad Zedan (29 tahun) nekat merampok Bank Mega Syariah Cideng, Jakarta Pusat. Peristiwa yang menggegerkan puluhan nasabah dan warga, terjadi pada Rabu (21/7) siang, sekitar pukul 11.30 WIB.
"Pelaku mencoba merampok uang sebesar Rp 200 juta dengan cara menodong costumer service," ujar Kanit Reskrim Polsek Metro Gambir, AKP Mustakim, Rabu.
Aksi nekat ini bermula saat bank mengalami pemadaman listrik. Dalam kondisi gelap gulita, Zedan masuk ke dalam lokasi tempat penarikan uang. Awalnya, dia menyanyakan letak toilet pada seorang petugas keamanan.
Dengan mengenakan masker penutup mulut, dia kemudian berjalan ke arah petugas teller. Seketika, Zedan menodongkan sebilah pisau ke leher sang petugas. Tas uang berisi Rp 200 juta digasaknya.
Tanpa memperlihatkan raut ketegangan, Zedan melangkah mantap menjining tas berisi uang rampokan. Zedan tak berlari sekalipun seorang petugas polisi mengacungkan senjata ke arahnya.
"Kebetulan saat itu ada buser (petugas) yang sedang patroli. Setelah dapat informasi, dia langsung kami kejar," ungkap Mustakim.
Mendapat ancaman, Zedan bergeming. Dengan ekspresi santai, dia mengabaikan ancaman petugas. Alhasil sebuah timah panas didaratkan tepat di kaki kanan pelaku.
Ternyata, sebuah timah panas belum menggoyahkan nyali Zedan. Sang pemuda kembali berdiri bersama uang curiannya. Usaha kedua Zedan akhirnya gagal setelah petugas memuntahkan kembali timah panas, kali ini diarahkan ke kaki kirinya.
Praktis, dengan dua tembakan di kaki, Zedan tersungkur tak berdaya. Kepada petugas yang mengepungnya, Zedan memberi isyarat menyerah. Dia pun secara suka rela harus menyerahkan uang hasil curian. "Setelah dilumpuhkan, korban menyerah dan langsung kami amankan," tutup Mustaqim.
Karena mengalami luka serius di kedua kakinya, Zedan harus menjalani perawatan intensif di rumah sakit Tarakan, Jakarta Pusat.
Dari informasi yang dihimpun, Zedan diketahui merupakan seorang pengangguran yang berasal dari kota Palembang, Sumatra Selatan. Dirinya baru beberapa hari datang ke Jakarta untuk mengadu nasib. Di Jakarta, dia tinggal di Hotel Jati, Tanah Abang.
Hingga kini belum jelas motif Zedan melakukan aksi nekatnya. Menurut Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Boy Rafli Amar, kasus perampokan ini sedang dalam penanganan Polsek Metro Gambir.