REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR—Seorang warga negara Korea diculik orang tidak dikenal usai menonton film di Bioskop Plaza Ekalokasari Rabu (21/7) malam. Korban Shin Hyung Sang (33 tahun), baru akan dibebaskan, jika keluarga korban mentransfer uang tebusan Rp 200 juta.
Shin Hyung Sang, pegawai PT Sun Chang Indonesia yang berlokasi di Kabupaten Purbalingga ini, dinyatakan hilang oleh istrinya sejak pukul 04.00, Kamis (22/7) menjelang pagi.
Polisi bertindak cepat usai menerima laporan. Menjelang sore sekitar pukul 17.00 WIB, korban berhasil ditemukan di seputar Tajur dengan sejumlah luka di wajah. Oleh polisi, korban lau di bawah ke RS Azra, guna mendapat perawatan medis sekaligus menjalani visum.
Keterangan yang dihimpun, korban yang baru dua hari lalu tiba di Bogor bersama istrinya Rini Hermawan (25 tahun), dari Purbalingga. Maksud tujuannya ke Bogor, untuk menjengguk ibu mertuanya di Jalan Raya Tajur Kampung Anyar RT 03/02 Kelurahan Mawarsari Kecamatan Bogor Selatan, Kota Bogor.
Korban yang merasa jenuh dir umah, lalu mengajak istrinya Rini yang tengah hamil untuk berbelanja di Plaza Ekalokasari. Usai berbelanja keperluan rumah tangga, korban berniat menonton film di bioskop.
Rini yang tengah hamil lima bulan, lalu menolak dengan alasan terlalu malam. “Karena suami terus meminta nonton, maka saya tinggal sendiri di bioskop. Tak tahunya begini,” kata Rini.
Rini mengaku, sekitar pukul 21.30 WIB, dirinya mendapat SMS dari suaminya, agar dirinya menunggu di gang jalan masuk ke rumah, karena kurang paham jalan.
Namun menjelang malam, korban juga tidak tampak. Keluarga yang tetap menunggu di jalan masuk, kaget saat menerima telepon dari seorang pria. Kepada istri korban, pelaku mengatakan, Shin Hyung ditangkap karena terlibat dalam pemakaian narkotika. Sang istri menolak semua tuduhan itu. Rini yang kalut, lalu menuruti permintaan pelaku yakni uang tebusan senilai Rp 200 juta.
Kasat Reskrim Polresta Bogor, AKP Indra Gunawan mengatakan, pihaknya berhasil menemukan korban dalam kondisi luka di wajah diseputar Tajur. Keberadaan korban yang sedang berjalan kaki di pinggir jalan itu berhasil dideteksi dari sinyal ponselnya. “Korban mengaku, dirinya dianiaya,” kata Indra, Jumat (23/7).