REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK- Wakil wali kota Depok, Yuyun Wirasaputra, akhirnya maju dalam Pemilukada Depok 2010. Berbeda dengan lima tahun sebelumnya, kali ini, ia tak berpasangan dengan Wali Kota Depok, Nur Mahmudi Ismail.
“ Saya maju dengan Pradi Supriatna dari golongan muda,” katanya pada sejumlah wartwan dalam konferensi pers di Komisi Pemilihan Umum (KPU) Depok, sesaat setelah mendaftarkan diri, Sabtu (24/7). Ia mengatakan keputusannya meninggalkan Nur lebih pada keinginan untuk mewujudkan suatu perubahan di Depok. Ia menampik adanya ketidakcocokan antara dirinya dan Nur. Ia mengakui secara pribadi, dirinya masih bersilaturahmi dengan baik.
Yuyun mendatangi KPUD Depok sekitar pukul 10.00 WIB. Dalam pencalonannya, pasangan ini menyerahkan dukungan dari 15 partai non parlemen dan satu partai parlemen yakni Gerindra. Ia mensinyalir dukungan yang diberikan akan mampu membawanya lolos ke putaran selanjutnya. “ Kita tak punya target suara. Yang penting kita bisa menang,” tegasnya.
Sementara itu, di kesempatan yang sama, Pradi Supriatna menuturkan, keinginan berpasangan dengan Yuyun dianggap sebagai langkah yang tepat. Dari latar belakang ia menilai sosok Yuyun merupakan birokrat yang professional. Meski tak menyebutkan secara rinci visi misinya, pemilik salah satu harian lokal di Depok ini mengatakan akan membuat Depok menjadi kota yang lebih baik untuk seluruh golongan masyarakat yang ada.
Ketua KPU Depok, Muhamad Hasan menuturkan berkas yang diberikan pasangan ini akan kembali diverifikasi. “ Jika ternyata ada kekurangan, kami akan memberi waktu untuk mereka melakukan perbaikan, 5-18 Agustus mendatang,” jelasnya.
Pemilukada Depok akan berlangsung Sabtu, 16 Oktober 2010. Hingga kini, calon yang terdaftar baru dua orang, yakni Yuyun-Pradi dan Gagah Sunu Soemantri-Derry Drajat. Penutupan pendaftaran calon wali kota dan wakilnya ini akan berakhir Ahad nanti pukul 24.00 WIB atau Senin pagi pukul 00.00 WIB.