REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Beredarnya pesan singkat (SMS) yang memberitakan terjadinya kerusuhan antar ormas di Hayam Wuruk, Jakarta Barat, disanggah polisi. Polda Metro Jaya, lewat juru bicaranya, Kombes Pol Boy Rafli Amar menegaskan, tidak ada peristiwa kerusuhan yang terjadi di Jakarta.
''Tidak ada. Berita itu tidak benar,'' ujarnya kepada sejumlah wartawan di Mapolda Metro Jaya, Senin (2/8).
Terkait berita itu, dia mengimbau anggota ormas agar tidak terprovokasi. Sementara kepada warga, polisi berharap agar tetap beraktivitas seperti biasa. Polisi, lanjutnya, akan menyelidiki pelaku penyebar SMS. ''Kepada masyarakat yang mendapat SMS yang berisi berita yang tidak benar seperti berita kerusuhan, diharapkan untuk segera melapor ke kantor polisi terdekat,'' pintanya.
Dia mengatakan, pihaknya akan menindak pelaku penyebar karena telah membuat ketidaktenagan di kalangan masyarakat. ''Pastinya kita akan telusuri pelakunya dan akan mendapat tindakan hukum,'' ancamnya
SMS yang mengabarkan kerusuhan itu bertuliskan, ''Hindari Mangga Besar, Hayam Wuruk bentrok FBR dan warga 90 orang tewas 78 orang luka-luka, 15 mobil terbakar.''