Selasa 03 Aug 2010 05:26 WIB

Hari Pertama Sterilisasi Jalur Busway, 406 Kendaraan Ditilang

Rep: muhamad fakhrudin/ Red: taufik rachman

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA—Hari pertama sterilisasi jalur busway di empat koridor belum berjalan maksimal. Meski, sudah ada, petugus khusus yang berjaga-jaga di jalur sterilisasi, namun tetap saja pengendara masih bisa menembus jalur tersebut. Akibatnya, perjalanan bus Transjakarta masih ada yang terhambat.

Berdasarkan pantauan, di Koridor VI (Ragunan-Dukuh Atas), sejumlah pengendara roda dua masih dengan nyaman dan santai masuk ke jalur busway. Meskipun, di perempatan jalan yang akan dilewatinya sudah terlihat polisi dan satuan petugas (Satgas) dari BLU Transjakarta. Tidak hanya itu, meski ada polisi, kendaraan roda tersebut masih belum dilakukan penilangan.

Kondisi tersebut, mulai sedikit membaik memasuki siang hari, dimana petugas polisi mulai menilang semua pengendara yang menerobos jalur busway. Alhasil, 406 pengendara ditilang. Dengan rincian, Koridor I (Blok M – Kota) sebanyak 39 pelanggar, Koridor III (Kalideres-Pasar Baru) sebanyak 103 pelanggar, Koridor V (Kampung Melayu-Ancol) sebanyak 83 pelanggar , dan Koridor VI (Ragunan-Dukuh Atas) sebanyak 181 pelanggar.

Selain menindak pelanggar, petugas yang terdiri dari polisi, petugas Dinas Perhubungan DKI, Garnisun TNI, dan Satpol PP DKI mulai melakukan penjagaan hampir di setiap titik persilangan jalan maupun perempatan.

Kepala Sub Direktorat Penegakan Hukum Direktorat Lalulintas Polda Metro Jaya, AKBP Johanson Ronald Simamora, mengatakan banyaknya jumlah pelanggar yang terjadi pada hari pertama sterilisasi, memang sudah diprediksi sebelumnya. Hal itu, karena pada hari pertama masih proses sosialisasi. "Dan pengendara pun masih banyak yang belum tahu. Diharapkan, mulai besok (Selasa, 3/8) itu sudah bisa lebih baik,’’kata Johanson, Senin (2/8).

Menurut Johanson, sterilisasi lebih dikedepankan pada upaya penyadaran pengendara. Mereka yang melanggar dan menerobos jalur busway tidak serta-merta ditilang, melainkan diberikan pengarahan terlebih dahulu. Namun, jika ternyata masih banyak yang melanggar maka proses tilang akan langsung dilakukan. Karenanya, walau pada hari pertama terkesan masih longgar, tapi tilang tetap dilakukan.

Sementara itu, Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta, Udar Pristono, mengakui kalau pelaksanaan sterilisasi pada hari pertama diprediksi tidak akan berjalan maksimal. Selain karena masih proses sosialisasi, pelaksanaan sterilisasi juga tidak dimulai dari pagi hari. Tapi, baru dimulai sekitar pukul 10.00 WIB. Padahal, program sterilisasi sendiri dijadwalkan akan berjalan mulai pukul 06.00 WIB hingga pukul 22.00 WIB. ‘’Petugas yang diterjunkan dibagi dalam dua shift,’’kata Pristono. Dilakukannya pembagian shift, menurut dia, untuk memudahkan koordinasi di lapangan dan karena jam kerja yang cukup panjang, yakni 16 jam.

Pristono menuturkan, jika program sterilisasi bisa berjalan sesuai rencana maka waktu tempuh busway bisa menjadi lebih singkat lagi. Bahkan, dari hasil penghitungan, diprediksi waktu tempuh bisa menjadi lebih cepat hingga 30 persen. Apabila target sudah tercapai, kata dia, maka jarak tempuh antara satu bus dengan bus lain (headway) secara otomatis juga akan lebih cepat.’’Namun, program ini tetap akan dievaluasi pada akhir tahun ini. Biar lebih baik lagi ke depannya,’’ tuturnya.

Gubernur DKI Jakarta Fauzi Bowo, mengatakan, sebelum dilakukan sterilisasi Senin (2/8) ini, program serupa sudah pernah dilakukan. Bahkan, dari sterilisasi yang pernah dilakukan di Koridor VI tersebut, berdampak positif karena terjadi penghematan waktu tempuh dari asalnya 90 menit dalam sekali perjalanan, menjadi hanya 45 menit saja.

Fauzi menjelaskan, untuk mendukung program sterilisasi ini, Pemprov DKI juga menyediakan sarana parkir (park and ride) yang ada di Ragunan dan Kalideres. Berikutnya, lokasi parkir yang akan diaktifkan yakni, di kawasan Blok M, Jakarta Selatan.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement