REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Kasus kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) yang terjadi di pintu gerbang SD Caroline, Sunter, Jakarta Utara, Rabu (4/8) lalu terus didalami Polres Metro Jakarta Utara. Polisi terus menginterogasi beberapa saksi, baik dari pelaku maupun korban.
Basar Oli Hakim Panjaitan, pelaku yang diduga menganiaya Elizabet, istrinya sendiri, juga terus diinterogasi. "Kami terus mendalami kasus ini dengan memeriksa sejumlah saksi," kata Kasat Reskrim Jakarta Utara, AKP Susatyo Purnomo, di Jakarta, Kamis (5/8).
Namun, kata Susatyo, pihaknya belum bisa minta keterangan korban, karena kedua korban saat ini masih mengalami luka berat dan masih dirawat di RS Sukmul, Tanjung Priok. "Dalam 1x24 jam kami akan terus mendalami kasus ini dengan memperbanyak saksi," jelasnya.
Oli Hakim dilaporkan ke polisi karena diketahui melakukan pemukulan terhadap Elizabet dan David, yakni kakak Elizabet, Rabu lalu, saat mereka hendak menjenguk kedua anak mereka di SD Caroline. N
Namun, sesampainya di pintu gerbang sekolah tersebut mereka dihalang dan dibentak Oli Hakim. Bahkan, Elizabet didorong hingga terjatuh, dan kepalanya membentur aspal jalan, sehingga keduanya terpaksa dibawa ke RS Sukmul, Tanjung Priok, karena mengalami gegar otak.