REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Rombongan karnaval RW 02, Kelurahan Kebon Bawang, Tanjung Priok, Jakarta Utara rusuh dengan tim pendukung Persatuan Sepakbola Jakarta Utara (Persitara Mania). Kedua kelompok itu rusuh karena merasa dihina, sehingga menyebabkan kedua pihak saling melempar batu.
Kerusuhan tersebut terjadi di Jalan Yos Sudarso, tepat di depan Kantor Polres Metro Jakarta Utara, Jumat (8/8) sekitar pukul 15.30. Pemandu karnaval, Yulidar Vahlevi, mengatakan, kelompok karnaval RW 02 yang diadakan dalam rangka menyambut Bulan Ramadhan dan Hari Ulang Tahun RI, 17 Agustus nanti itu baru saja keluar dari kantor Wali Kota Jakarta Utara.
"Tadi kami masih bertemu dengan Kasudin Kebudayaan di Kantor Wali Kota. Setelah keluar tak jauh dari pintu gerbang kantor Wali Kota, ternyata dua rombongan metro mini, menghina kami dan melempari dengan batu," kata Yulidar kepada Republika di TKP, Jumat (8/8) sore.
Menerima hinaan dan lemparan batu, anak-anak karnaval, lanjut Yulidar tidak tinggal diam. Mereka ikut membalas lemparan tersebut, sehingga akibat menyebabkan kerusuhan. "Ya wong namanya anak-anak, pasti ikut membalas juga," cetusnya.
Sementara itu, Sukeno (49), warga RT 7/5, Kelurahan Kebon Bawang, mengatakan, kemungkinan besar dua mobil yang melempari mereka dengan batu itu adalah tim pendukung Persitara atau Persitara Mania. "Kayaknya mereka pendukung Persitara," cetusnya.
Kerusuhan tersebut berlangsung sekitar 20 menit, dan sempat membuat Jalan Yos Sudarso macet. Kerusuhan tersebut kembali reda setelah beberapa aparat ketertiban mengamankan kedua pihak itu.