Senin 09 Aug 2010 04:48 WIB

Habibie Resmikan Klinik Mata Hasri Ainun Habibie

Rep: C31/ Red: taufik rachman

REPUBLIKA.CO.ID,BOGOR--Untuk mengenang jasa-jasa dan dedikasi almarhumah Hasri Ainun Habibie, pengurus Perkumpulan Penyantun Mata Tuna Netra Indonesia (PPMTI) / Bank Mata Indonesia sepakat mengabadikan nama beliau pada Klinik Mata. Ahad (8/8), Klinik Mata Dr. Hasri Ainun Habibie yang terletak di Gedung P4K, Jalan Semeru, Kota Bogor diresmikan.

“Pemberian nama ini juga sudah mendapatkan ijin dari Bapak H.B.J.Habibie, arti nama tersebut ternyata sangat tepat dan memberi makna yang dalam bagi klinik ini,” kata Sekretaris PPMTI Pusat, Dr. Cahyono, Ahad (8/8) saat peresmian Klinik Mata Dr. Hasri Ainun Habibie. Di klinik ini nantinya juga akan dilaksanakan kegiatan bakti sosial seperti operasi katarak

Perkumpulan Penyantun Mata Tuna Netra Indonesia (PPMTI) didirikan pada 31 Juli 1969. Tujuannya untuk mencegah kebutaan. Selain itu juga mengusahakan pemulihan penglihatan tunanetra melalui pencangkokan kornea. Namun sayangnya, karena berbagai kendala, selama ini gedung tersebut relatif terbengkalai. Gedung ini pun difungsikan kembali 21 februari lalu sebagai sarana kesehatan mata.

Keberadaan Klinik Mata ini diharapkan dapat bermanfaat bagi masyarakat Bogor. “Semoga dapat bermanfaat bagi masyarakat Bogor. Karena di sini juga ada operasi katarak, jadi tidak usah pergi jauh-jauh,” kata Ing. B.J.Habibie kepada wartawan usai meresmikan Klinik Mata Dr. Hasri Ainun Habibie.

Selain menjadi sarana pelayanan kesehatan, Klinik Mata Dr. Hasri Ainun Habibie ini juga menjadi sarana pembelajaran bagi dokter Spesialis Mata.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement