REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK--Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Depok, Jabar akan membuat pasar murah. Menurut Kepala Seksi Perdagangan Dalam Negeri, Disperindag Depok, Reni Siti Nurjanah, pasar murah ini akan dilaksanakan secara berturut-turut mulai 19 Agustus hingga 1 September.

Kegiatan ini akan dilakukan di 12 wilayah yaitu Beji, Bojong Sari, Abadi Jaya, Jatimulya, Pancoran Mas, Cipayung Jaya, Cinere, Krukut, Curug dan Jatijajar. “Kita memilih titik-titik ini karena banyak RTS (rumah tangga sasaran) yang kurang mampu dengan penghasilan rendah di sana,” katanya di Kantor Disperindag Depok, Jalan Margonda, Selasa (10/8).

Pelaksanaan pasar murah tersebut nantinya akan dikerjasamakan dengan kecamatan dan kelurahan. Para keluarga miskin akan didata dan diberi kupon tiga hari sebelum kegiatan dimulai.

Dalam pasar murah itu, nantinya ada tiga paket komoditas yang dijual. Paket satu hanya berisi beras jenis ramos sebanyak tiga kg dengan harga Rp 25 ribu. Sedangkan paket dua terdiri dari minyak, gula, dan tepung. Ketiganya seharga Rp 20 ribu.

Untuk paket ketiga, Desperindag akan menjual barang yang terdiri dari mentega dan margarin, sirup, kacang tanah, serta biskuit. Mereka dihargai Rp 30 ribu.

“Beras sengaja kita pisah. Kalau digabung bisa mahal hingga Rp 80 ribu,” ujar Reni.

Pemerintah Depok menganggarkan Rp 168 juta untuk menyelenggarakan kegiatan ini. Dana itu berasal dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD).

Desperindag akan mengawasi ketat penyelenggaraan pasar murah ini. Hanya warga yang tak mampulah yang bisa membeli.