REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG -- Pemeriksaan kesehatan para bakal calon wali kota Tangerang Selatan (Tangsel) dilaksanakan pada 16-19 Agustus 2010 mendatang. IDI (Ikatan Dokter Indonesia) Cabang Tangerang ditunjuk sebagai pihak yang memfasilitasi salah satu tahapan yang harus dilalui oleh para bakal calon peserta Pemilukada Tangsel pada November 2010 tersebut.
Menurut Ketua IDI Cabang Tangerang, Dr Hendrarto SpTHT-KL, pihaknya telah menandatangani Mou atau kesepakatan dengan KPUD Kota Tangsel tentang pemeriksaan kesehatan pada Rabu (11/8). Menurutnya, materi pemeriksaan meliputi seluruh kondisi jiwa dan raga para calon pemimpin tersebut.
"Pemeriksaan kita lakukan sesuai dengan standar nasional seperti yang dilakukan oleh para calon presiden dan wakil presiden 2009 lalu," kata Hendrarto, Rabu (11/8).
Setiap bakal calon yang akan diperiksa, sambung Hendrarto, akan membutuhkan waktu enam hingga delapan jam. Hasilnya pemeriksaan tersebut akan disampaikan dan direkomendasikan kepada pihak KPUD Tangsel sebagai bahan pertimbangan apakah bakal calon tersebut layak atau tidak maju sebagai calon walikota Tangsel.
"Kami hanya melakukan pemeriksaan secara profesional, bukan yang menentukan bakal calon itu layak atau tidak," kata Hendrarto.
Anggota KPUD Kota Tangsel, Agus Supadmo, mengatakan, hasil pemeriksaan dari IDI Cabang Tangerang tersebut akan menjadi bahan pertimbangan dan perhatian pihaknya untuk membuat keputusan. Meski pemeriksaan kesehatan adalah salah satu tahapan yang harus dijalani oleh para calon, namun itu bukan sesuatu yang mutlak.
"Yang paling pokok dan mutlak bagi calon adalah rekomendasi dari parpol dan masyarakat bagi calon independen," kata Agus, Rabu (11/8).
Pihak KPUD Kota Tangsel mengusulkan kepada IDI Cabang Tangerang untuk menentukan satu dari tiga rumah sakit. Yaitu, RSUD Tangerang, RSUD AS Sholihin Kota Tangsel, dan RS Fatmawati. Menurut Agus, alasan pemilihan ketiga rumah sakit yang diusulkan tersebut karena memperhitungkan fasilitas dan letak yang strategis sehingga bisa memudahkan para bakal calon untuk ke tempat itu.
Ikuti Whatsapp Channel Republika