REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Sebanyak 100 gubernur dan walikota dari 27 negara di Benua Eropa, 16 negara di Benua Asia, dan dua negara di wilayah Asia Pasifik akan mengikuti The First Asian-Europe Meeting (ASEM) Governors and Mayors (Pertemuan Gubernur dan Walikota se-Asia-Eropa I) yang akan dilaksanakan di Ibu Kota pada 27-29 Oktober 2010 mendatang. Pertemuan ini akan membahas mengenai perubahan iklim, sampah, urbanisasi, dan pembangunan kota.
Pelaksana harian Kepala Biro Kepala Daerah dan Kerjasama Luar Negeri DKI, Suhendro Baskito, mengatakan ASEM Governors and Mayors merupakan pertemuan gubernur dan wali kota dari dua benua, yaitu Asia dan Eropa. “Pertemuan ini baru pertama kali diadakan. Dan kota Jakarta dipercayakan sebagai tuan rumah untuk pelasaksanaan ASEM oleh Kemenlu,” kata Suhendro Baskito, usai bertemu Gubernur DKI Jakarta di Balai Kota DKI, Jakarta, Rabu (11/8).
Gubernur DKI Jakarta, Fauzi Bowo, mengatakan para gubernur dan wali kota yang hadir akan saling tukar informasi dan pengalaman terkait keberhasilan dalam pembangunan kota, dari segala aspek serta kendala yang dihadapi di kota masing-masing. Sehingga para peserta bisa dapat mempelajari penyelesaian permasalahan di kota besar dan kemungkinan dapat menerapkannya di kota masing-masing.
Permasalahan yang dibahas antara lain tentang perubahan iklim, urbanisasi atau migrasi, sampah, dan pembangunan kota. Selama di Jakarta, para peserta 1st ASEM Governors and Mayors akan melakukan penanaman pohon mangrove di Hutan Manggrove, Kapuk, Jakarta Utara. Juga akan meninjau tempat pemusnahan sampah di Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) Bantargebang, Bekasi. Untuk wisata, mereka akan mengunjungi Taman Mini Indonesia Indah (TMII) untuk memperkenalkan seluruh budaya di Indonesia.