REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Pasar Bunga Rawabelong, Kebonjeruk, Jakarta Barat seketika histeris. Seorang pedagang bunga bernama Lukman (39 tahun) tewas dibacok ketika sedang tidur di kiosnya.
Pembunuhan terhadap Lukman terjadi secara tiba-tiba, Jumat (13/8) dini hari. Pelakunya adalah Zaenal (40 tahun), rekan bisnis Lukman.
Menurut kesaksian Dede, pedagang bunga lainnya, peristiwa pembunuhan itu terjadi sekitar pukul 02.00. Ketika puluhan pedagang bunga sedang sibuk menerima stok bunga yang baru datang, Zaenal dalam keadaan mabuk tiba-tiba menghampiri kios Lukman.
"Dia datang dengan membawa sebilah golok," tutur Dede. Tak ada yang curiga dengan tabiat Zaenal waktu itu. Ini karena senjata tajam sudah menjadi semacam kebutuhan untuk memotong bunga. Namun, tanpa disangka-sangka, Zaenal langsung menghantamkan goloknya ke dada Lukman. "Warga berusaha memisahkan, tapi Zaenal mengamuk," ujar Dede.
Mengetahui aksinya coba dihalang-halangi, Zaenal berteriak tidak akan berhenti menghantam Lukman sampai mati. "Gue dendam banget sama dia," kata Dede menirukan teriakan Zaenal.
Golok pun diayunkan sekali lagi. Kali ini yang diincar Zaenal adalah tangan kiri dan leher Lukman. Setelah itu ia kabur dengan menaiki taksi. Setelah naik taksi, Zaenal terlihat turun di pertigaan Jalan Sulaiman. Kemudian menodong seorang sopir mikrolet.
"Warga tidak bisa mengejarnya. Sebagian juga takut jadi sasaran kemarahan Zaenal," kata Dede. Sampai saat ini, petugas masih berusaha melacak keberadaan Zaenal.
Sementara itu, Lukman yang terluka parah harus dilarikan ke RS Patria yang letaknya sekitar 2 kilometer dari Pasar Bunga Rawabelong. Namun, ia meninggal saat masih dalam perjalanan. Jumat (13/8) pagi, jenazah Lukman dibawa petugas Polsektro Kebonjeruk ke RS Cipto Mangunkusumo.
Lukman dan Zaenal, ujar Dede, sebenarnya adalah teman dekat. "Zaenal nekat membunuh karena ulah Lukman," kata Dede. Selama berbisnis bunga potong, Lukman kerap menunggak pembayaran bunga yang dibawakan Zaenal. Makanya, Zaenal kesel," kata Dede.
Mereka berdua dikenal sebagai keamanan pasar dan orang asli Rawabelong. Inilah yang menyebabkan banyak warga yang tak berani bertindak terhadap keduanya. Zaenal yang kini buron tinggal di Jalan Zakaria yang berjarak sekitar 500 meter dari Pasar Bunga Rawabelong. Sementara itu, Lukman kini beralamat di daerah Bogor, Jawa Barat dan dulu sempat tinggal di Jalan Isa, Kebonjeruk.
Kapolsektro Kebonjeruk, Kompol Ari Wobowo, mengatakan masih mengejar Zaenal. "Kami sudah memeriksa sejumlah saksi dan sedang melakukan pengejaran terhadap tersangka," kata Ari.