REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Polda Metro Jaya memastikan, pelaku perampokan toko emas di Pasar Bukit Duri tidak terkait jaringan terorisme. Hal ini diungkapkan guna menepis isu yang beredar jika kawanan bersenjata api itu memiliki keterkaitan dengan jaringan terorisme.
"Tidak ada ke arah sana. Kawanan pelaku bekerja sendiri untuk kepentingan sendiri pula," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Boy Rafli Amar kepada sejumlah wartawan, Kamis (19/8).
Boy juga membantah sindikat tersebut terkait dengan kasus perampokan bank di Medan, Rabu (18/8) lalu. Dari tersangka yang telah diamankan, polisi mendapat informasi jika seluruh barang curian dibagi rata. "Hasil curian digunakan untuk berfoya-foya," tambahnya.
Boy menjelaskan, dari keenam tersangka yang diamankan, dua di antaranya berperan sebagai penadah. Emas curian kemudian kembali dijual di sejumlah pasar di Jawa Tengah, Jawa Timur, dan Sumatra.
"Kami kini fokus dalam memburu tersangka lain. Mengenai total kerugian masih dihitung," pungkas Boy.