REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK--Hasil keputusan rapat pleno KPUD Depok yang berakhir Sabtu (21/8), pukul 22.00 WIB, memutuskan empat pasang calon lolos untuk dapat mengikuti Pemilukada Kota Depok yang akan berlangsung pada 16 Oktober mendatang. Demikian disampaikan Ketua KPUD Depok, M Hasan.
''Keempat pasang Calon telah memenuhi seluruh persyaratan administrasi. Sesuai jadwal, penetapan akan disampaikan Ahad (22/8),'' ujar Hasan.
Keempat pasang calon tersebut yakni pasangan Nur Mahmudi Ismail-KH Idris Abdul Shomad, Yuyun Wirasaputra-Pradi, Badrul Kamal-Supriyanto, dan Gagah-Derry. ''Keempat pasang calon tersebut selanjutnya akan mengambil nomor urut pada Selasa (23/8),'' ungkap Hasan.
Sebelumnya hasil rapat pleno berlangsung alot karena perseteruan kubu pasangan Yuyun Wirasaputra-Pradi dan Badrul Kamal-Supriyanto yang mempersoalkan dukungan ganda dari Partai Hanura serta belum lengkapnya formulir B1, B2, dan B3 dari pasangan Badrul Kamal-Supriyanto.
Selain itu menurut informasi yang didapat Republika, juga terjadi perdebatan sengit yang mempersoalkan penerapan keputusan karena tiga pasang calon menggunakan peraturan KPU No 8 sebagai acuan persyaratan administrasi, sementara pasangan Badrul Kamal-Supriyanto menggunakan peraturan KPU No 13 yang sebenarnya belum bisa diterapkan karena baru dikeluarkan pada 24 Juli lalu padahal tahap Pemilukada Depok sudah berlangsung.
Sehari sebelumnya, pada Jumat (20/8), pukul 22.30 WIB, Republika bersama beberapa wartawan lainnya memergoki Ketua KPUD Depok, Hasan bersama seorang anggota, Udi Bin Muslih mengadakan pertemuan dengan Badrul Kamal yang didampingi Ketua DPRD Depok, Rintisyanto, di sebuah restoran di Hotel Sahid Jakarta. ''Tidak ada masalah saya bertemu dengan siapa saja, termasuk dengan para calon walikota,'' ujar Hasan saat ditanyakan agenda pertemuan di luar jam kerja tersebut.
Saat dipergoki, pertemuan langsung bubar. Badrul Kamal bersama Rintisyanto yang didampingi beberapa pengawal pribadinya langsung lari terbirit-birit menuju kendaraan masing-masing. ''Ini harus ditindak tegas. Mestinya KPUD harus bertindak netral. Ke depan masyarakat Depok harus mengawasi KPUD,'' terang Adi Gunaya, tim sukses pasangan Yuyun Wirasaputra-Pradi.