REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR—Operasi Pasar (OP) beras murah kembali digelar di Kota Bogor, Senin (23/8). Kali ini Bulog Sub Divisi Regional (divre) Cianjur-Bogor-Sukabumi-Depok mengadakan OP di Pasar Anyar, Kota Bogor. Dalam operasi kali ini, pihak Bulog menurunkan beras sebanyak sembilan ton, Jenis beras yang dijual adalah IR 64. Bulog menjual beras jenis IR 64 ini dengan harga 5400 per kilogram atau 4300 per liter.
Kepala Bulog Sub Divre Cianjur-Bogor-Sukabumi-Depok, Ngadino, mengatakan OP beras murah ini dilakukan untuk stabilisasi harga di pasaran. “Untuk stabilisasi harga. OP akan terus diadakan untuk mencegah harga naik,” kata dia kepada wartawan saat OP di Pasar Anyar.
Walau Bulog dan Pemkot Bogor tengah giat mengadakan OP, sayangnya hanya sedikit warga yang berminat membeli beras murah ini. Hingga siang hari, hanya tampak beberapa orang yang membeli beras Bulog. Alasan mereka beras yang dijual jelek kualitasnya. “Jelek berasnya, saya sudah lihat tadi, mending beli di pedagang saja,” kata salah seorang pembeli, Aminah.
Namun ada juga warga yang membeli beras Bulog, lantaran harga jauh lebih murah dibanding harga di pedagang.
Harga beras IR 64 di kalangan pedagang beras di Pasar Anyar adalah Rp 4.800 per liter. Lebih mahal lima ratus rupiah dibanding beras yang dijual Bulog. Endang, seorang pedagang beras mengatakan kenaikan harga biasanya terjadi karena gagal panen. “Harga naik karena di daerah Jawa Tengah dan Jawa Barat gagal panen,” kata dia.