Selasa 24 Aug 2010 02:36 WIB

Minum Miras Oplosan di Warung Jamu, Delapan Orang Tewas

Rep: Abdullah Sammy/ Red: Siwi Tri Puji B

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Sebanyak delapan orang tewas dan tiga lainnya dirawat akibat mengkonsumsi minuman keras oplosan di warung jamu, Jagakarsa, Jakarta Selatan. Peritiwa yang menggegerkan warga itu terjadi pada Ahad (22/8) sekitar pukul 23.00 WIB.

Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Jakarta Selatan, Kompol Nurdi Satriaji mengatakan, korban adalah empat orang warga Kebagusan yakni Hantoro, Agus, Muhamad ,dan Maryadi. Empat korban tewas lain merupakan warga Jagakarsa bernama Iwan, Taryono, Mansyuri, dan Ahmad Rizal.

Tiga korban masih menjalani perawatan. Mereka masing-masing bernama Mustofa, Damar Setio Rumekti, dan Rahmat Afandi.

Dijelaskan Kasat, para korban sempat dirujuk ke beberapa rumah sakit, di antaranya RS Marinir Cilandak, RS Fatmawati, RS Zahirah Lenteng Agung dan RS Bakti Yudha Depok. Walau begitu, moyoritas tidak dapat diselamatkan akibat kondisi tubuh yang lemah.

Istri salah satu korban, Ida Farida (31) mengatakan, suaminya pergi dari rumah pada Ahad (22/08) malam dan baru pulang dini hari. Setibanya di rumah, Taryono yang berprofesi sebagai sopir angkot 02 jurusan Lenteng Agung-Pondok Labu, mengeluhkankan gangguan pada perutnya.

"Dia pergi malam minggu setelah maghrib dan pulang pukul 01.30 WIB. Sesampainya di rumah suami saya mengeluh perutnya panas. Di kamar mandi dia muntah-muntah dan mengeluh mual serta pusing," ucap Ida saat dijumpai wartawan di rumahnya yang berlokasi di Jalan Jagakarsa Gg Rambutan No 99 A RT 14/01, Jagakarsa, Jakarta Selatan.

Keesokan harinya, Taryono langsung dirujuk ke RS Marinir Cilandak. Malang, nyawanya tidak dapat diselamatkan. Dia akihirnya meninggal pada pukul 08.30 WIB.

Pascaperistiwa, petugas Polsek Jagakarsa langsung melakukan penangkapan terhadap Sarimin (41), pemilik warung jamu. Kepada polisi, Sarimin mengaku telah 20 tahun berjualan jamu.

Ginseng oplosan yang dijual, diakui Sarimin merupakan ramuan umum yang banyak ditemui di tukang jamu lainnya. "Saya sudah belajar mengoplos sejak lima tahun lalu dari sesama pedagang jamu," kata Sarimin.

Diakuinya, miras maut oplosan buatannya terdiri atas beberapa bahan campuran antara lain ginseng, whisky, asem jawa, anggur intisari, dan alkohol 70 persen. Bahan-bahan tersebut dibeli di toko kimia di Jatinegara.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement