REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Kepolisian Daerah Metro Jakarta Raya (Polda Metro Jaya) dan jajarannya meningkatkan pengamanan di bank dan toko emas dengan menempatkan dua aparat polisi.
"Kita tempatkan minimal dua petugas lengkap dengan senjata laras panjang," kata Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Pol. Boy Rafli Amar di Jakarta, Senin.
Boy mengatakan dua anggota kepolisian bersenjata lengkap ditempatkan di luar dan dalam bank, pegadaian dan toko emas. Pernyataan Boy itu sehubungan dengan maraknya kejadian perampokan bersenjata api di bank, toko emas maupun pusat perbelanjaan.
Boy mengatakan polisi juga melakukan kegiatan patroli di sekitar bank, kantor pegadaian maupun pusat toko emas, guna mengantisipasi perampokan. Polisi berharap kegiatan patroli dan peningkatan pengamanan akan mampu mendeteksi dini serta mencegah tindak kejahatan.
Sebelumnya, tindak perampokan bersenjata api terjadi di wilayah Jakarta dan sejumlah daerah lainnya di Indonesia. Sindikat komplotan perampok bersenjata api beraksi menyatroni tiga toko emas di Pasar Bukit Duri Tebet, Jakarta Selatan, Jumat (6/8).
Perampok yang diduga berjumlah 14 orang itu menggondol sejumlah perhiasan emas, kemudian melarikan diri. Polda Metro Jaya berhasil menangkap "otak" pelaku perampokan itu, RP dan D yang berperan sebagai pembantu merencanakan, serta penadah, J.
Selain itu, polisi menggagalkan upaya perampokan bersenjata api terhadap nasabah Bank Central Asia (BCA) Cabang Pembantu Dewi Sartika, Jakarta Timur, Senin (23/8). Polisi berhasil menangkap satu pelaku upaya perampokan itu, sedangkan satu pelaku yang memegang senjata api melarikan diri.