Kamis 26 Aug 2010 08:18 WIB

Perampokan Meningkat, Warga Diminta Tingkatkan Kewaspadaan

Rep: abdullah sammy/ Red: taufik rachman

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Angka kejahatan bersenjata api yang terjadi di berbagai pelosok ibu kota mengharuskan masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan. Kemungkinan terjadinya aksi perampokan di perumahan, terutama yang ditinggal mudik para penguni, menjadi alasan uatamanya.

Kriminolog UI, Adrianus Meliala mengatakan, aksi perampok bersenjata api di perumahan bukan merupakan modus baru. "Itu modus yang sudah sering terjadi. Namun, angkanya cenderung berkurang seiring dengan kewaspadaan dan adanya informasi di tengah masyarakat," ujarnya ketika dihubungi Republika, Rabu (25/8).

Dia menduga, resedivis perampok bersenjata api akan selalu fleksibel dalam menjalankan modus kejahatan. Ada kecenderungan para pelaku mengubah modus setiap beraksi. "Pastinya, kalau sorotan publik sedang mengarah ke perampokan bank, para sindikat tidak akan lagi menjadikan bank sebagai sasaran aksi. Mereka akan mencari tempat lain seperti SPBU atau perumahan," katanya.

Karena itu, kewaspadaan masyarakat serta respon polisi dinilainya amat penting demi mencegah terjadinya aksi perampokan bersenpi di perumahan. Aksi perampokan bersenpi di perumahan terjadi di Jalan Adiguna Rt. 06/03 No. 3 Kelurahan Harjamukti, Cimanggis, Depok, Selasa (24/8).

Dalam peristiwa ini dua perampok bersenjata api berhasil menggasak mobil Toyota Kijang Inova, nomor polisi, B-1362-EF. Pelaku sempat menodongkan senjata api ke arah korban sebelum kabur bersama barang hasil rampokan.

Kasus ini menambah catatan panjang kejadian serupa sepanjang bulan Agustus. Sebelumnya, toko emas di Pasar Bukit Duri juga disantroni kawanan perampok, serta  ATM BCA di Jalan Dewi Sartika, Cawang.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement