Kamis 26 Aug 2010 08:46 WIB

Polda Metro Tindak 856 Pelaku Balapan Liar

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Anggota Direktorat Lalulintas Kepolisian Daerah Metro Jakarta Raya menindak 11.776 kendaraan menerobos lajur Transjakarta selama Operasi Sterilisasi Jalur Busway sejak 2 hingga 25 Agustus 2010. Sementara untuk balapan liar ditindak 856 kasus.

"Jumlah pelanggaran sementara mencapai 11.776 kendaraan," kata Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya Komisaris Besar Pol. Boy Rafli Amar di Jakarta, Rabu.

Kendaraan yang ditindak polisi, terdiri dari 9.707 unit sepeda motor, 2.069 unit mobil, serta 6.300 Surat Izin Mengemudi (SIM) dan 5.476 Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK). Sedangkan jumlah pelanggaran pada Rabu (25/8) sebanyak 108 kendaraan terdiri dari 80 unit sepeda motor, 28 unit mobil, serta 57 SIM dan 51 STNK.

Operasi itu dilakukan pada Koridor I (Kota - Blok M), Koridor III (Kalideres - Harmoni), Koridor V (Ancol - Kampung Melayu) dan Koridor VI (Dukuh Atas - Ragunan). Polda Metro Jaya menggelar Operasi Sterilisasi Jalur Busway mulai 2 Agustus hingga 31 Desember 2010.

Operasi itu melibatkan petugas Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) dan Dinas Perhubungan (Dishub) Pemerintah Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta, serta anggota Polisi Militer dari unsur Tentara Nasional Indonesia (TNI).

Jumlah anggota kepolisian yang dikerahkan untuk kegiatan itu mencapai 321 orang, 31 personil PM, 104 petugas Dishub dan 37 personil Satpol PP. Selain itu, polisi juga melakukan kegiatan razia terhadap balapan motor liar selama bulan Ramadhan.

Polda Metro Jaya mendata hasil penindakan sejak 11 hingga 25 Agustus 2010 sebanyak 856 kasus dengan barang bukti 207 SIM, 634 STNK dan menyita 15 unit motor. Pelanggaran balapan liar itu mencakup wilayah Jakarta Pusat sebanyak 81 kasus, Jakarta Utara (79 kasus), Jakarta Barat (156 kasus), Jakarta Selatan (243 kasus) dan Jakarta Timur (297 kasus).

sumber : antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement