REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Tidak kurang dari 1.000 penghuni Rumah Tahanan Salemba, Jakarta Pusat mengikuti Sholat Idul Fitri di halaman Masjid Rutan Salemba, Jumat (10/9) pagi. Jumlah tersebut merupakan sebagian dari seluruh narapidana sebanyak 2.940 orang.

Dalam sholat tersebut, bertindak sebagai khatib, Gende Muda Hutasuhut dari Yayasan Bina Imtaq Cipinang Timur. Jemaah sholat yang merupakan narapidana dengan berbagai kasus kriminal itu melakukan sholat dengan pakaian sederhana. Tidak ada pakain serba mewah layaknya jemaah sholat Idul Fitri di luar tahanan. Kebanyak mereka mengenakan baju putih dengan celana hitam dan peci putih.

Seusai sholat dan pembacaan khutbah, sebagian jemaah ada yang langsung kembali ke ruang tahanan. Sebagian lainnya terlihat masih beramah tamah dan saling bersalam-salaman satu sama lain, termasuk dengan khatib dan kepala Rutan Salemba, Slamet Prihantara.

Slamet mengatakan, ritual Sholat Id tersebut merupakan kegiatan ibadah yang juga dilakukan oleh narapidana layaknya orang di luar tahanan. "Di sini dari kemarin juga ada tradisi keagamaan seperti puasa, taraweh, dan tadarus," kata Slamet saat ditemui usai sholat.

Ikuti Whatsapp Channel Republika