REPUBLIKA.CO.ID,TANGERANG--Kecelakaan lalu lintas di Tangerang meningkat hingga mencapai 40 persen dibandingkan dengan pada bulan Agustus 2010."Berdasarkan data bulanan, kecelakaan lalu lintas di Tangerang meningkat hingga 40 persen," kata Kanit Lantas Polesta Tangerang, AKP Dodid P.S. di Tangerang, Sabtu.
Dodid mengatakan, kecelakaan meningkat lantaran tingkat kesadaran masyarakat dalam berlalu lintas masih rendah sehingga aktivitas berlalu lintas warga menjadi semakin rawan terjadi kecelakaan.
Ia mencontohkan kurang tertibnya masyarakat dalam menyeberang jalan, padahal sudah tersedia jembatan penyeberangan orang yang lebih aman digunakan untuk menyeberang jalan."Masyarakat hanya mencari praktisnya saja tanpa menghiraukan manfaat adanya jembatan penyeberangan orang dan resiko terjadinya kecelekaan menyeberang di jalur padat lalu lintas," ucapnya.
Bukan hanya itu, lanjutnya, minimnya marka jalan pada jalan-jalan di Tangerang juga berpeluang terjadinya kecelakaan lalu lintas."Adanya marka jalan digunakan sebagai pemandu bagi pengguna jalan, jika keberadaannya kurang memadai maka boleh jadi kecelakaan akan sering sering terjadi," ungkapnya.
Berdasarkan pantauan ANTARA di jalan Serpong, Kota Tangerang Selatan, Sabtu, marka jalan berupa garis putih di tengah jalan tampak memudar di beberapa ruas jalan bahkan tidak terlihat sehingga pengguna jalan sulit membedakan posisi antara di tengah atau di tepi jalan.