REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Satu minggu usai merayakan Hari Raya Idul Fitri, Pemkot Jakarta Barat akan mengadakan Lebaran Ketupat pada Jumat (17/9). Acara ini digelar di kantor Walikota Jakarta Barat.

Sekretaris Kota Jakarta Barat, Firdaus Mansyur mengatakan, Lebaran Ketupat merupakan wujud apresiasi setelah puasa sunnah enam hari selama bulan Syawal. "Lebaran ketupat ini dilaksanakan setiap hari kedelapan di bulan Syawal," katanya,Kamis (16/9).

Lebaran Ketupat ini lebih identik dengan tradisi Betawi dibandingkan tradisi Islam. Mereka yang hadir akan membawa hantaran berupa makanan kepada sanak saudara atau handai taulan yang dianggap dituakan. Rencananya acara tersebut juga akan dihadiri oleh Gubernur DKI Jakarta, Fauzi Bowo. Para camat nantinya akan memberikan hantaran pada Gubernur DKI. "Pada intinya, acara tersebut sebagai ajang halal bi halal," ujar Firdaus.

Makna acara tersebut diartikan bahwa orang yang makan ketupat diharapkan terlepas dari segala kesalahan yang kemudian saling memaafkan dan melebur dosa. Ketupat juga diartikan sebagai sarana mengakui kesalahan dan mau memaafkan kesalahan orang lain.

Pada saat acara ini digelar sejak pukul 09.00-11.00, siapa saja yang datang dan bertamu akan disambut dengan aneka makanan dengan sajian ketupat. Ketupat yang disajikan bagi para tamu itu pun dihidangkan lengkap beserta sayur dan lauk-pauknya. Selain itu, Lebaran Ketupat juga dimeriahkan dengan berbagai acara, seperti tausyiah dan musik gambus.

Ikuti Whatsapp Channel Republika