REPUBLIKA.CO.ID,DEPOK--Meski menuai protes keras oleh warga setempat, pembangunan gereja Huria Kristen Batak Protestan (HKBP) di Jalan Bandung Cinere Depok masih tetap dilakukan. Hal ini membuat gerah Front Pembela Islam Depok.
Menurut Ketua FPI Depok Habib Idrus Al Gadhri, wali kota Depok Nur Mahmudi Ismail harus bertindak cepat. Ia menekankan warga sekitar dan pihak HKBP harus dipanggil dan duduk bersama dalam penyelesaian hal ini.”Jangan sampai terjadi insiden yang akhirnya mengganggu hubungan harmonis antar umat beragama, yang sudah lama berjalan dengan baik di Depok,” tegasnya pada wartawan, Kamis (16/9).
Permasalahan pembangunan gereja HKBP di Depok sudah terjadi sejak tahun 1990-an. Warga yang berada di sekitar Jalan Bandung menolak pendirian gereja karena dianggap tak mendapat persetujuan warga sekitar.
Di tahun 2009, pemerintah pun telah mengeluarkan SK pencabutan izin pembangunan gereja. Namun Mahkamah Agung membatalkan keputusan ini.