REPUBLIKA.CO.ID, BEKASI--Ribuan umat Islam yang tergabung dalam Kongres Umat Islam Kota Bekasi melakukan aksi damai di halaman kantor pemerintah Kota Bekasi, Jumat (17/9). Ribuan massa umat Muslim sebelum melakukan aksi damai di kantor pemkot berkumpul dan melakukan orasi di Islamic Center Jalan A Yani.
Massa ini datang bukan hanya dari Bekasi namun dari sekitar Jakarta, Tangerang, Depok, dan Bogor. Mereka berjalan beriringan menuju kantor pemkot. Umat Muslim dalam aksi damai tersebut menuntut agar Jemaat Huria Kristen Batak Protestan (HKBP) meninggalkan Kota Bekasi.
Dalam tuntutannya mereka juga mendesak agar polisi berlaku adil. Mencari pelaku yang juga telah melukai rekan-rekan dari pihak Muslim yang telah ditetapkan tersangka. Mereka juga menuntut agar walikota Bekasi, Mochtar Muhamad melarang secara tegas agar jemaat HKBP untuk tidak beribadat di lahan kosong Ciketing lagi. "Kami menuntut agar walikota mengeluarkan surat tertulis jangan hanya lisan," kata koordinator aksi damai tersebut, Agus Suryawan.
Wakil walikota Bekasi, Rahmat Effendi menemui umat Muslim menyampaikan keputusan terakhir walikota. "Keputusan kepala daerah Kota Bekasi adalah pada Ahad besok dan seterusnya jemaat HKBP tidak boleh beribadat di Ciketing Asem lagi," tegas Rahmat.
Rahmat juga menegaskan bahwa keputusan dari walikota tersebut harus ditaati oleh HKBP. Dia juga mengatakan bahwa dirinya siap mundur dari jabatannya jika keputusan itu dilanggar. "Jika jemaat pada Ahad (19/9) masih beribadat di situ maka aparat kepolisian dan satpol pp akan melakukan evakuasi" tegas orang kedua di Bekasi itu.
Kepala Kepolisian Metro Bekasi Kota, Kombes Imam Sugianto mengatakan evakuasi akan dilakukan jika walikota mengeluarkan surat tertulis terkait larangan jemaat HKBP beribadat di Ciketing. "Jika walikota keluarkan surat tertulis maka jika HKBP Ahad nanti masih beribadat di Ciketing maka akan dilakukan evakuasi," jelas Imam.
Sesaat setelah menemui massa, Rahmat menegaskan bahwa surat tertulis pelarangan ibadat untuk HKBP di Ciketing akan dikeluarkan hari ini juga. "Hari ini surat tertulis kami keluarkan," tegasnya.
Ratusan personil gabungan dari Kepolisian Metro Bekasi, Satuan Brimob Cikarang, Propam, dan Intel melakukan aksi pengamanan di kantor Pemerintah Kota Bekasi Jalan Ahmad Yani. "Sekitar 600 personil kami turunkan" kata Kepala Kepolisian Metro Bekasi Kota, Kombes Imam Sugianto.