REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Anggota DPR Komisi V, Chairul Anwar, mendesak Kementerian Pekerjaan Umum untuk mengindentifikasi dan segera membenahi situ-situ yang bermasalah. Hal ini dikatakan Drs. Chairul Anwar saat Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan pejabat eselon I Kementerian Pekerjaan Umum di gedung DPR pada Senin (27/9).

“Kami minta Kementerian PU untuk segera mengidentifikasi situ-situ yang bermasalah dan segera mengambil tindakan cepat untuk membenahinya. Kejadian jebolnya Situ Sasak di Pamulang pekan kemarin mencerminkan rendahnya pengawasan dari kementerian PU terhadap situ-situ selama ini,” ungkap Chairul melalui rilisnya yang disampaikan kepada republika via email, Senin (27/9).

Chairul juga mengingatkan peristiwa Situ Gintung 27 Maret 2009 yang lalu jangan sampai terjadi kembali. “ Bencana Situ Gintung, bulan Maret 2009 tahun lalu hendaknya menjadi peristiwa yang terakhir. Kami berharap Kementerian PU serius untuk menangani permasalahan Situ ini, karena ini menyangkut ratusan nyawa rakyat yang ada di sekitarnya.” jelas anggota Komisi V asal FPKS ini.

Chairul juga menghimbau dalam mengidentifikasi situ-situ bermasalah hendaknya Kementerian PU berkoordinasi dengan pemerintahan daerah. “Kementerian PU juga hendaknya berkoordinasi dengan Dinas PU yang ada di daerah, karena daerahlah yang paling mengetahui kondisi infrastruktur di daerahnya,” imbuh politisi asal Riau ini.

Perubahan Iklim yang terjadi akhir-akhir ini terjadi menyebabkan tidak menentunya cuaca dan curah hujan hendaknya menjadi pertimbangan Kementerian PU untuk bergerak cepat. Chairul menambahkan DPR siap untuk memberikan dukungan anggaran jika diperlukan untuk memperbaiki situ-situ bermasalah dan dianggap membahayakan masyarakat disekelilingnya. “Kami di DPR siap untuk membantu mengalokasikan anggaran untuk memperbaiki situ, karena ini menyangkut nyawa orang banyak,” ujar Chairul.

Ikuti Whatsapp Channel Republika