REPUBLIKA.CO.ID, BEKASI--Pencari Kerja (Pencaker) di sekitar Kota Bekasi menyerbu acara Bursa Lowongan Kerja Bekasi 2010 di salah satu mal di Kota Bekasi, Jawa Barat, Selasa (28/9). Kepala Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kota Bekasi, Junaedi mengatakan, prediksi pencaker yang datang mencapai ribuan.
"Data pembuat kartu kuning pada Agustus 2010 saja mencapai 3.348 pencaker," kata Junaedi saat ditemui di lokasi acara bursa kerja, Selasa (28/9).
Data Agustus jumlah pencaker lulusan Sekolah Menengah Atas (SMA) paling banyak. Angkanya mencapai 554 lelaki dan 403 perempuan. Sementara untuk pencaker lulusan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) sebanyak 492 lelaki dan 314 perempuan, sedangkan lulusan S1 mencapai 1.134 pencaker.
Sebanyak 45 perusahaan mengikuti acara bursa kerja tersebut. Perusahaan terdiri dari perusahaan makanan, minuman, jasa, transportasi, telekomunikasi, percetakan, dan manifaktur.
Perusahaan tersebut, kata Junaedi, didata jenis dan jumlah lowongan yang tersedia lalu diundang untuk mengikuti bursa kerja itu.
Jenis pekerjaan yang dicari pada perusahaan di acara tersebut antara lain pramuniaga, teknisi, pekerja lapangan, jasa komunikasi, dan pengawas.
Tujuan dari bursa kerja yang menghabiskan dana anggaran sekitar RP 150 juta itu adalah untuk mengurangi pengangguran di kota Bekasi.
Para pencaker tidak dipungut biaya dan diperbolehkan untuk memasukkan lamaran pekerjaan ke lebih dari satu perusahaan. "Sebenarnya daya serap tiap perusahaan adalah 10 persen," kata Junaedi, "Jika anggaran cukup bisa saja kita buat Bursa Kerja setahun dua atau tiga kali".
Disnaker sengaja memilih lokasi bursa kerja di sebuah mal untuk memberikan kenyamanan dan keamanan untuk para pencaker.
Pencaker lulusan S1, Putri (23 tahun) mengatakan, lowongan kerja yang tersedia untuk lulusan S1 tidak banyak. "Jika dilihat perusahaan yang buka stand kebanyakan untuk lulusan SMK dan SMA" ujar Putri yang datang bersama beberapa temannya.
Sementara Ahmad (20) mengaku sangat berharap mendapat bisa pekerjaan dari acara yang baru digelar oleh dinas pekerjaan kota Bekasi, Jawa Barat itu. "Saya belum mendapat pekerjaan, saya berharap sekali semoga bisa mendapat pekerjaan" ujar lulusan teknik mesin di SMK Taruna Bangsa itu.
Di acara yang berlangsung selama dua hari tersebut juga diselenggarakan seminar motivasi kerja dan cara membuat surat lamaran, serta cara menghadapi dunia kerja.
Selain itu, beberapa perusahaan ada yang langsung menggelar psikotest di ruangan yang sama.