Rabu 29 Sep 2010 21:57 WIB

Sindikat Perampok Bersenjata di Jakarta Dibekuk

Rep: Abdullah Sammy/ Red: Budi Raharjo

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Dua pelaku perampokan bersenjata api di Bank Central Asia (BCA) Cawang, Jakarta Timur, berhasil dibekuk aparat polisi, Selasa (28/9) dinihari. Kedua tersangka, Rahmatsyah alias Iwan alias Suyono dan Ahmad Ersan diketahui sebagai pelaku penembakan yang melukai seorang petugas pada kejadian bulan Agustus silam.

Kedua tersangka tertangkap pascamelakukan pencurian pada sebuah mobil. Laporan warga yang melaporkan kehilangan barang berharga di dalam mobil di kawasan Jakarta, ditindaklanjuti dengan operasi pengintaian.

"Polisi mendapatkan informasi jika pelaku berada di Bandung, Jawa Barat. Polisi kemudian menangkapnya," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol BoyRafli Amar, di Jakarta, Rabu (29/9).

Setelah menangkap tersangka, barulah diketahui jika Iwna merupakan dalang perampokan di BCA Cawang, Agustus silam. Dari tersangka Iwan, polisi menyita satu pucuk senjata api merek Broning, satu magazen dan empat butir peluru kaliber sembilan milimeter.

"Petugas selanjutnya melakukan pengembangan dan berhasil menangkap tersangka lainnya, Ahmad Ersan. Ahmad berhasil diamankan petugas di Jalan Rawajati Timur III RT 05/2 Nomor 41 Kalibata, Jakarta Selatan," jelas Kabid Humas

Dari tersangka Ersan, polisi menyita barang bukti berupa satu unit sepeda motor Suzuki Satria bernopol B 3209 TBC, satu pucuk senjata api merek Broning berikut magazen dan empat butir peluru.

Kepada polisi, keduanya mengaku pernah melakukan aksi perampokan di Bank BCA yang berlokasi di Cawang, Jakarta Timur pada 23 Agustus silam.

Dalam aksinya kala itu, pelaku sempat memecahkan kaca sebuah mobil yang diparkir di depan jalan tersebut, namun aksinya diketahui oleh petugas patroli. Petugas kemudian mencoba menangkapnya. Namun, pelaku justru mengeluarkan senjata api dan menembaki petugas.

Beruntung, tembakan itu hanya menyerempet lengan petugas. Pascaaksinya, pelaku melarikan diri ke pemukiman penduduk di Cawang, Jakarta Timur. Aksi kejar-kejaran pun terjadi, namun saat itu kedua pelaku lolos dari kejaran petugas kepolisian.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement