Kamis 30 Sep 2010 00:59 WIB

Rumah Auditor Keuangan Kemenkes Kemalingan

Rep: Erdy Nasrul/ Red: Endro Yuwanto

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Sebuah rumah di Jalan Gebangsari Dalam II, RT 8/5, No 31, Kelurahan Bambu Apus, Cipayung, Jakarta Timur, dimasuki kawanan maling. Sebuah laptop, 3 buah telepon genggam, perhiasan berupa gelang dan cincin seberat 20 gram, serta uang tunai sebesar Rp 3,7 juta raib. Total kerugian mencapai sekitar Rp 20 juta.

Diduga, maling memasuki rumah pada pukul 09.00 WIB. Mereka masuk dengan merusak gembok pagar rumah. Mereka juga mencongkel kunci pintu ruang tamu rumah. Setelah itu maling masuk rumah dan mengambil barang-barang berharga di kamar tidur pemilik rumah, Naman dan Sri Indrayanti.

Saat kejadian, rumah dalam keadaan kosong. Naman yang bekerja sebagai auditor keuangan Kementerian Kesehatan sedang dinas keluar kota sejak dua pekan lalu. Sedangkan Sri sedang mengantarkan anaknya, Reza yang berusia delapan tahun ke SDN 01 Bambu Apus, Cipayung, Jakarta Timur. Dua anak Sri lainnya, sudah berangkat lebih dulu sejak pukul 06.00 WIB.

Jarak rumah dengan sekolah Reza sekitar 500 meter. Sri mengantar anak bungsunya itu dengan mengendarai sepeda motor."Saya hanya pergi 15 menit. Begitu pulang, gerbang sudah terbuka dan pintu samping rumah sudah rusak dicongkel benda keras," katanya.

Sri langsung berjalan cepat memasuki rumah. Tampak isi rumah berantakan. Pakaian di lemarinya berserakan di sekitar tempat tidur. Dia memeriksa uang dan barang-barang berharga. "Ternyata banyak yang hilang," katanya. Ia lalu memberi tahu warga sekitar. Sekejap puluhan warga berdatangan ke rumahnya. Beberapa warga lainnya lalu melaporkan kasus ini ke polisi.

Tetangga Sri, Slamet yang berusia 25 tahun, mengatakan saat baru bangun tidur dan membuka pintu gerbang rumahnya ia melihat dua laki-laki keluar dari rumah Sri. "Pakaiannya rapih seperti sales," katanya. Dirinya pun tidak curiga karena Slamet mengira kedua orang itu akan menawarkan asuransi atau akan menawarkan jasa.

Slamet tidak menyangka, ternyata kedua orang itulah maling yang beraksi di rumah Sri. Keduanya membawa map plastik berseleting yang dijepit di ketiak. Keduanya memakai kemeja lengan panjang berwarna cerah. Rambutnya mengkilap karena minyak rambut dan bersepatu. Keduanya jalan dengan santai dan semakin menjauh dari pandangan Slamet.

Mengetahui kedua orang itu ternyata maling, Slamet bersama temannya, Heri, mengejar pelaku dengan mengendarai sepeda motor. "Tapi setelah dilacak, keduanya sudah menghilang," kata Slamet.

Menurut Slamet, selain dua orang yang dilihatnya keluar dari rumah Sri, ia menduga ada teman-teman pencuri yang sudah menunggu di muka Jalan Gebangsari Dalam II dengan sepeda motor. "Hanya sekitar 5 menit, saya kejar mereka, tapi sudah menghilang entah kemana," ungkapnya. Dia menduga pelaku kabur dengan kendaraan bermotor.

Kepala Unit Reserse Kriminal Polsek Cipayung, Inspektur Satu Bambang Cipto, mengatakan, polisi sudah memeriksa dan melakukan olah tempat kejadian. Saat ini pihaknya masih melakukan penyelidikan guna mengetahui identitas para pelaku.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement