REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Polda Metro Jaya memeriksa enam orang saksi terkait bentrok berdarah yang terjadi di depan Pengadilan Nengeri Jakarta Selatan, Rabu (29/9). Keenam saksi yang diperiksa terdiri atas kelompok yang bertikai dan warga sekitar lokasi kejadian.

Keenam saksi diduga mengetahui asal-musal bentrok yang mengakibatkan hilangnya tiga nyawa. Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Boy Rafli Amar, mengatakan keenam saksi diperiksa di Direktorat Kriminal Umum Polda Metro Jaya.

"Status mereka sebagai saksi. Sementara pemeriksaan masih berlangsung dan kita tunggu saja hasilnya," kata Boy, Rabu (29/9) malam.

Boy belum bisa menjelaskan data diri saksi karena masih dalam tahap pemeriksaan. Dia menambahkan, polisi belum menetapkan seorang tersangka pun dalam kasus ini.

Bentrok antara dua kelompok pecah di jalan Ampera Jakarta Selatan, Rabu (28/9) sekitar pukul 12.45 WIB. Bentrokan melibatkan dua kelompok massa yang hendak menghadiri vonis bagi terdakwa kasus Blowfish di PN Jakarta Selatan.

Akibat Bentrokan ini, tiga orang tewas dan seorang masih dalam kondisi kritis. Ketiga jenazah telah dievakuasi ke RS Polri Kramat Jati. Sedangkan korban luka masih dirawat di sejumlah rumah sakit, di antaranya RS Medistra, RS Pondok Indah, dan RS Cipto Mangunkusumo.

Ikuti Whatsapp Channel Republika