Selasa 05 Oct 2010 04:53 WIB

Cawali Depok Bantah Lakukan Kebohongan Publik

Rep: C23/ Red: taufik rachman

REPUBLIKA.CO.ID,DEPOK- Calon Wakil Walikota Depok dari pasangan Yuyun Wirasaputra-Pradi Supriatna (Yudistira), Pradi Supriatna menegaskan dirinya tidak melakukan pembohongan publik. Selama ini, lanjutnya, tersiar kabar bahwa dirinya merupakan lulusan dari Universitas Indonesia jurusan Manajemen Informatika. Padahal, ia adalah lulusan Universitas Gunadarma dengan jurusan yang sama.

“Saya menduga itu black campaign yang dilakukan calon lainnya. Saya tidak pernah melakukan pembohongan publik,” kilah Pradi yang ditemui usai acara halal bihalal dan silaturahmi warga Nahdliyin se-Kota Depok, di Masjid Al Hikam, Kukusan, Depok, Senin (4/10) siang.

Namun pernyataan tersebut bertolak belakang dengan pamflet yang disebarkan selama acara itu berlangsung. Dalam pamflet itu disebutkan dengan jelas pendidikan formal Yuyun dan Pradi. Dalam pendidikan formal Pradi, tertulis Universitas Indonesia Fakultas Ilmu Komputer Jurusan Manajemen Informatika. Dalam pamflet itu, tidak hanya daftar riwayat hidup Yuyun dan Pradi, tetapi juga pemaparan visi, misi dan program-program andalan pasangan ini.

Saat Republika menanyakan terkait pamflet itu, ia berkelit tidak mengetahui siapa pihak yang mencetak. Ia bahkan menuduh pasangan lain yang melakukan pencetakan pamflet ini dan menyebarkannya. Saat mendaftarkan diri menjadi calon kepada KPUD Kota Depok, ia pun tidak menyertakan identitas perguruan tingginya. Ia hanya menyertakan lulusan dari SMA Bunda Kandung, Jakarta.

“Semua informasi di pamflet itu memang benar. Tapi saya bukan lulusan UI tapi dari Universitas Gunadarma. Mungkin juga salah cetak,” ujarnya kepada wartawan dengan mimic wajah pucat. Yuyun, pasangan Pradi, saat ditanya seputar pamflet dan daftar riwayat hidup Pradi, enggan untuk menjelaskan lebih lanjut.

Pasangan Yuyun_Pradi merupakan salah satu dari empat pasangan yang mengajukan diri sebagai calon walikota dan wakil walikota dalam Pilkada Depok 2010. Kampanye pilkada ini sendiri tengah berjalan, sejak 29 September 2010 lalu hingga 12 Oktober 2010. Pencoblosan suara akan dilakukan pada 16 Oktober 2010 mendatang.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement