REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG – Hujan deras yang turun sejak Senin (25/10) malam hingga Selasa (26/10) sore menyebabkan tiga buah aliran sungai yang melintasi Kota Tangerang meluap. Akibatnya, puluhan komplek perumahan terendam luapan sungai tersebut.
Berdasarkan data Satkorlak (Satuan Koordinasi Pelaksana) Penanggulangan Bencana Alam Kota Tangerang, tiga buah sungai yang airnya meluap adalah Kali Angke, Kali Cantika, dan Kali Wetan. Khusus untuk luapan Kali Angke di Kecamatan Ciledug, tidak hanya menyebabkan genangan air di dalam komplek perumahan. Tetapi, luapan air dari kali itu membuat Jalan KH Hasyim Asyari yang merupakan akses jalur Tangerang-Jakarta terputus akibat terendam air.
Luapan dari Kali Angke itu juga menyebabkan komplek perumahan yang lokasinya tidak jauh dari jalan provinsi itu terendam banjir. Komplek perumahan tersebut adalah Ciledug Indah I dan Ciledug Indah II dengan ketinggian air mencapai 50 cm, Wisma Tajur ( 50-60 cm), Pondok Bahar (50 -60 cm), Griya Kencana (30 -50 cm), serta Duren Vila (40-50 cm) di Kecamatan Ciledug.
Sejumlah komplek perumahan di Kecamatan Pinang juga tidak lepas dari terjangan luapan Kali Angke. Yaitu, komplek perumahan Pinang Griya dengan ketinggian air antara 20 hingga 50 cm dan Taman Pinang Indah (50 cm).
Sedangkan luapan Kali Cantika menggenangi komplek perumahan Departemen Kehutanan atau Wana Bakti dan Departemen Dalam Negeri dengan tinggi air mencapai 50 hingga 80 cm. Luapan air ini juga menyebabkan banjir pada perkampungan penduduk di Cantilan Petir.
Sementara, komplek perumahan Puri Beta baru dan Puri Beta lama di Kecamatan Ciledug, digenangi air yang berasal dari luapan air dari Kali Wetan setinggi 50 hingga 60 cm.