Sabtu 06 Nov 2010 04:09 WIB

Rumah Terbakar, Satu Keluarga Tewas

Rep: c29/ Red: Krisman Purwoko

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Satu keluarga terdiri dari Pasutri dan kedua anak tewas di dalam rumahnya yang terbakar di Perumahan Cengkareng Indah, Jl Dolar Nomor 28 RT 11/14 Kelurahan Kapuk, Cengkareng, Jakarta Barat, Jumat (5/11) dini hari. Tubuh Kartono alias Asuk (73), Simamoy (65), Jaya (30) dan Agus (27) yang hangus ditemukan di dalam kamar mandi, di anak tangga, dan kamar tidur lantai atas.

"Mereka diduga tertidur dahulu, kemudian kaget melihat api yang sudah besar," jelas Kapolsek Cengkareng, Komisaris Ruslan. Korban kemudian panik tidak tahu harus lari ke mana. Bagian depan rumah mereka sudah dipenuhi api. Sedangkan itu adalah satu-satunya jalan ke luar. Belum lagi mereka harus membuka pagar besi yang menutupi bagian depan rumah mereka.

Karena tidak sanggup, mereka akhirnya nekat berlindung di kamar mandi. Ruslan menduga mereka nekat melakukan itu sambil berharap api padam, setelah itu ke luar. "Ternyata yang terjadi tidak begitu," paparnya.

Api yang mulai terlihat pada pukul 03.20 WIB terus menjalar meluluh-lantahkan bangunan rumah seluas sekitar 200 meter persegi. Sedikit demi sedikit plafon rumah berjatuhan hangus terbakar. Api kemudian menjalar terus hingga membakar seisi rumah. Plafon lantai dua hangus dan tidak lagi membatasi lantai satu dan lantai dua rumah. Dari luar terlihat api menjilati lantai dua rumah dan mengeluarkan asap hitam yang beterbangan.

Warga sekitar juga berkerumun membantu memadamkan api, namun tidak bisa. "Apinya besar sekali," papar Ruslan. Dia mengatakan kebakaran ini menelan kerugian sekitar Rp 150 juta. Kerugian tersebut mencakup barang dagangan berupa makanan ringan, sembako, dan bangunan yang rusak karena hangus terbakar.

Dia juga mengatakan saat ini jenazah keempatnya sudah dilarikan ke Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo untuk diotopsi. "Kemungkinan, kerabat mereka akan mengurus pengambilan jenazah agar segera dimakamkan," paparnya.

Sejumlah 16 unit mobil pemadam kebakaran diterjunkan. Mereka mengambil sumber air dari kali di sekitar rumah warga. Api yang menjalar dari rumah itu kemudian dikepung selang pemadam kebakaran. Petugas berpencar mengepung api dari berbagai arah mata angin.

Air menyemprot dari atas menembus plafon rumah yang sudah rapuh terbakar. Pada siang hari, puing-puing sisa kebakaran terlihat menghitam berserakan di atas tanah rumah tersebut. Masih terlihat juga asap-asap akibat kebakaran mengepul memanaskan area sekitar lokasi kebakaran.

Kepala Seksi Operasi Pemadam Kebakaran dan Penanggulangan Bencana Jakarta Barat, Endang Haeruding mengatakan, kebakaran diduga akibat terjadinya arus pendek dari panel depan rumah korban yang kemudian menyambar tabung gas dan barang-barang di dalam toko. Api kemudian memancar besar membakar bagian belakang rumah lantai satu dan merembet ke lantai dua. Ledakan juga sempat terdengar mengagetkan warga sekitar.

Sebelumnya, kebakaran juga terjadi di Jl Tebet Timur Raya, Jakarta Selatan. Sebuah industri rumahan parfum hangus terbakar dengan total kerugian sekitar Rp 1 milyar. Penyebab kebakaran juga diduga karena arus pendek.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement