REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Perampokan bersenjata api terjadi Kamis (18/11) dinihari WIB, di gudang rokok PT Surya Mustika Nusantara, Jalan Tipar Cakung, Cakung Barat, Jakarta Timur. Kerugian mencapai Rp 52 juta.
Menurut Kanit Reskrim Polsek Cakung Iptu I Gede Wisnu, kejadian bermula saat kedua satpam gudang, Edi Purwanto (38 tahun) dan Aririh Heryanto (40), sedang menonton televisi di halaman parkir. Tiba-tiba, sekitar pukul 02.45 dari luar dua orang melompati tembok pagar dan langsung menodongkan senjata api (senpi) yang diperkirakan berjenis revolver.
Sambil menodongkan senpi, kedua pelaku mengikat kedua tangan dan melakban mata dan mulut Edi dan Aririh. "Selebihnya kedua satpam hanya mendengar yang terjadi," ujar Iptu Wisnu.
Dari keterangan Edi dan Aririh, seusai kedua pelaku mengikat mereka, pintu gerbang dibuka dari dalam dan terdengar satu mobil memasuki parkir gudang. "Tidak ada yang melihat jenis dan ukuran mobilnya."
"Jangan bergerak, jangan macam-macam," ucap Aririh menirukan ucapan salah satu pelaku yang juga menodongkan senpi ke pipinya, saat mendatangi Polsek Cakung, Jumat (19/11).
Pelaku yang diperkirakan berjumlah lebih dari empat orang ini kemudian memasuki gudang rokok dan membawa enam kardus rokok merek Apache (Rp 6 juta/kardus) dan dua kardus rokok merek Ekstrem (Rp 8 juta/kardus) total senilai Rp 52 juta. Selain itu, pelaku menggondol satu unit motor Honda Tiger tahun 2005 milik Aririh.
"Pelaku sempat menyeret brangkas yang cukup besar, tapi ditinggalkan karena tidak berhasil membukanya," tambah Iptu Wisnu. Selain tidak berhasil membuka brankas yang menyimpan uang tunai Rp 400 juta, para pelaku juga membiarkan 12 unit mobil Daihatsu Granmax, dua unit mobil Mitsubishi L300, 20 unit motor Honda Revo grand max 12 max unit, L300 dua unit, dan motor revo 20 unit.
Seusai memasukan semua hasil rampokannya, para pelaku meninggalkan gudang dengan terlebih dulu menutup pintu garbang. Sekitar pukul 03.45 warga mendengar teriakan Edi Purwanto yang berhasil melepas lakban dari mulutnya. Warga dan satpam pun selanjutnya melaporkan kejadian ke kantor polisi.
Hingga kini Polsek Metro Cakung masih mengumpulkan keterangan dari kedua satpam dan warga sekitar.