REPUBLIKA.CO.ID,DEPOK--Sedikitnya 35 warga Kota Depok yang menderita penyakit kaki gajah (filariasis) dengan stadium (tahap) kronis.
Kepala Seksi Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Depok, Mahindra, mengatakan penderita penyakit filariasis tersebar hampir di seluruh wilayah Kota Depok. Menurutnya, semua wilayah di Kota Depok berpotensi menjadi daerah penyebaran penyakit menular tersebut.
“Hingga menjelang akhir tahun 2010 ini, sudah 35 orang yang menderita filariasis kronis. Untuk itu kita harus tetap mewaspadai penyebaran penyakit ini dengan melakukan pengobatan masal,” ungkap Mahindra kepada para wartawan, Ahad (21/11) pagi.
Ia memaparkan, saat ini Kota Depok telah masuk dalam kategori endemik penyakit filariasis di Kota Depok. Ia menyebutkan, terdapat kandungan //microfilaria// lebih dari satu persen pada sampel darah penduduk di Kecamatan Limo dan Cimanggis. Selain itu, juga telah ditemukan lebih dari dua kasus filariasis dengan stadium kronis dalam radius 100 meter.
Penyakit filariasis atau kerap dikenal dengan kaki gajah, disebabkan oleh infeksi cacing filarial yang penularannya melalui 23 spesies nyamuk dari genus Anopheles, Mansonia, Aedes dan Armigeres. Jenis nyamuk tersebut kerap bertelur di lingkungan rumah, pot tanaman, saluran air, rawa-rawa dan sawah.
Cacing filaria, sambungnya, dapat hidup dalam kelenjar limfe dan pembuluh darah manusia. Penyakit ini dapat mengakibatkan cacat menetap berupa pembesaran kaki, buah zakar, payudara dan kelamin wanita. Sehingga, imbuhnya, Filariasis dapat menular dengan sangat cepat.
“Langkah nyatanya, kita akan mengadakan pengobatan massal di Kota Depok pada 4 dan 11 Desember 2010,” paparnya.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Depok Hardiono menghimbau kepada masyarakat agar mengikuti pengobatan filariasis. Dirinya menyakinkan bahwa pengobatan tersebut aman dan tidak menimbulkan penyakit.