REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Sembilan pelaku tawuran di Jl Tanah Tinggi, Johar Baru, Jakarta Pusat, ditangkap. Mereka langsung ditahan di Mapolres Jakarta Pusat untuk dimintai keterangan. Delapan orang pelaku masih diselidiki identitasnya. Baru satu yang terungkap, Koko Setiono.
Koko mengaku tidak terlibat dalam bentrokan yang belum diketahui sebabnya itu. "Saya tidak tahu, karena saya selalu di kosan saja yang terletak di depan Pos Polisi Tanah Tinggi," ujar pria yang usianya hampir 30 tahun itu ketika diamankan pihak kepolisian di Lokasi kejadian.
Dia mengaku ketika sedang asyik menyaksikan siaran televisi tiba-tiba datang lima orang anggota reserse Polres Jakarta Pusat berpakaian preman. Mereka langsung menjemput paksa Koko dan membawanya ke kumpulan delapan pemuda lainnya yang diduga pelaku kerusuhan.
Polisi sendiri mengaku belum mengetahui apa penyebab bentrokan antara dua kelompok warga, yaitu Warga Baladewa dan Warga Kota Paris. "Kita belum tahu karena masih diselidiki," ujar Kapolres Jakarta Pusat, Komisaris Besar Hamidin, saat dihubungi.
Warga sekitar, Tanti, mengatakan bentrokan di Jl Tanah Tinggi kerap terjadi tanpa sebab yang jelas. "Tiba-tiba sudah saling lempar batu, pecahan kaca," paparnya. Dia mengatakan sudah sering tawuran antar warga terjadi. Dua tahun lalu warga dari dua kelompok itu sudah pernah tahlilan bersama, namun beberapa waktu setelah itu tawuran lagi.