Senin 22 Nov 2010 22:51 WIB

Usut Tawuran Johar Baru, Polisi Periksa 13 Warga

Rep: C29/ Red: Budi Raharjo

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Sebanyak 13 orang Warga Tanah Tinggi, Johar Baru, diperiksa Satuan Reserse Kriminal Polres Jakarta Pusat terkait dengan terjadinya tawuran di daerah tersebut kemarin. Mereka dimintai keterangan seputar tawuran yang melibatkan dua kubu warga, Baladewa dan Kota Paris yang terjadi di kawasan padat penduduk.

"Sampai saat ini masih terus kita mintai keterangan," ujar Kapolres Jakarta Pusat, Komisaris Besar Hamidin, saat dihubungi, Senin (22/11).

Dia mengatakan keterangan mereka berguna untuk mengetahui penyebab aksi tawuran yang terjadi sehari sebelumnya yang mengakibatkan lebih dari seratus warga terlibat baku hantam. Hamidin mengatakan, daerah tempat mereka tinggal memang rawan bentrokan, karena padat penduduk.

"Ketika ada sedikit permasalahan langsung menjadi besar dan mengakibatkan konflik," paparnya. Selain itu, masyarakat disana dinilainya mudah terprovokasi sehingga mudah bentrok.

Sekitar dua tahun lalu masyarakat disana sempat menggelar zikir bersama untuk berdamai, tetapi tetap saja beberapa waktu kemudian mereka kembali terlibat tawuran. Hamidin mengatakan warga juga kerap saling menyalahkan antara satu dengan lainnya.

Dia mengatakan upaya dialog antar warga juga akan digalakkan agar tawuran tidak terjadi lagi. Tokoh Masyarakat, Pejabat Kelurahan, Ketua RT, RW setempat, akan dilibatkan dalam dialog.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement