REPUBLIKA.CO.ID, SERANG--Potongan kepala dan sejumlah organ tubuh korban mutilasi yang ditemukan di pintu air saluran irigasi Kampung Kilasan, Desa Kilasan, Kecamatan Kasemen, Kabupaten Serang, Banten, hingga kini belum ditemukan. Ini membuat identitas korban masih belum diketahui.
“Kami masih melakukan identifikasi. Kami mengimbau kepada warga yang merasa kehilangan anggota keluarganya segera melaporkan ke polisi,” kata Kapolres Serang, AKBP Krisnandi, Selasa (23/11).
Tim identifikasi dari Indonesia Automatic Fingerprint Identification System (INAFIS) dan tim forensik Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Serang, Banten, belum memastikan jenis kelamin korban mutilasi. Karena pinggul korban berikut alat kelamin korban belum juga ditemukan. Sedangkan di bagian payudara korban juga ikut tersayat. "Dugaan sementara jenis kelamin korban adalah wanita karena dilihat dari jari-jari korban yang berbentuknya lentik," kata Krisnandi.
Empat potongan tubuh yang ditemukan antara lain, potongan badan, potongan pangkal paha sebelah kanan, potongan tangan sebelah kanan, dan potongan tangan sebelah kiri. Sejumlah potongan tubuh manusia itu ditemukan terserak di saluran irigasi Kresek yang melintasi persawahan di Kampung Kilasan. Potongan tubuh yang ditemukan pun sudah mengembang akibat terendam air.
Tim forensik pun telah mengambil sidik jari korban untuk memastikan jenis kelamin korban dan identitas korban. “Namun untuk memenuhi keperluan penyidikan, kami harus menemukan bagian tubuh lainnya, seperti kepala, payudara, dan kemaluan,” kata dokter forensik RSUD Serang, Budi Suhendar.