Rabu 24 Nov 2010 06:41 WIB

Kepala Korban Mutilasi di Serang Belum Ditemukan

Rep: Muhammad Fakhruddin/ Red: Endro Yuwanto

REPUBLIKA.CO.ID, SERANG--Potongan kepala dan sejumlah organ tubuh korban mutilasi yang ditemukan di pintu air saluran irigasi Kampung Kilasan, Desa Kilasan, Kecamatan Kasemen, Kabupaten Serang, Banten, hingga kini belum ditemukan. Ini membuat identitas korban masih belum diketahui.

“Kami masih melakukan identifikasi. Kami mengimbau kepada warga yang merasa kehilangan anggota keluarganya segera melaporkan ke polisi,” kata Kapolres Serang, AKBP Krisnandi, Selasa (23/11).

Tim identifikasi dari Indonesia Automatic Fingerprint Identification System (INAFIS) dan tim forensik Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Serang, Banten, belum memastikan jenis kelamin korban mutilasi. Karena pinggul korban berikut alat kelamin korban belum juga ditemukan. Sedangkan di bagian payudara korban juga ikut tersayat. "Dugaan sementara jenis kelamin korban adalah wanita karena dilihat dari jari-jari korban yang berbentuknya lentik," kata Krisnandi.

Empat potongan tubuh yang ditemukan antara lain, potongan badan, potongan pangkal paha sebelah kanan, potongan tangan sebelah kanan, dan potongan tangan sebelah kiri. Sejumlah potongan tubuh manusia itu ditemukan terserak di saluran irigasi Kresek yang melintasi persawahan di Kampung Kilasan. Potongan tubuh yang ditemukan pun sudah mengembang akibat terendam air.

Tim forensik pun telah mengambil sidik jari korban untuk memastikan jenis kelamin korban dan identitas korban. “Namun untuk memenuhi keperluan penyidikan, kami harus menemukan bagian tubuh lainnya, seperti  kepala, payudara, dan kemaluan,” kata dokter forensik RSUD Serang, Budi Suhendar.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement