REPUBLIKA.CO.ID,SERANG--Sejumlah potongan tubuh perempuan korban mutilasi kembali ditemukan warga di dalam semak-semak di pinggir Jalan Sawah Luhur, Kampung Kebon Lama, Desa Sawah Luhur, Kecamatan Kasemen, Kota Serang, Kamis (25/11) sore. Potongan tubuh yang ditemukan antara lain potongan paha bagian kiri, dan sepasang betis berikut telapak kakinya. Sedangkan potongan kepala korban hingga kini belum ditemukan.
Lokasi penemuan potongan tubuh kali ini berada sekitar 10 kilometer dari lokasi penemuan empat potongan tubuh yang ditemukan sebelumnya di saluran Irigasi Kresek, Kampung Kilasan, Desa Kilasan, Kecamatan Kasemen, Kabupaten Serang, Banten. "Sepertinya pelaku berusaha menghilangkan jejak agar perbuatannya tidak ketahuan," kata Kapolsek Kasemen, AKP Gatot Prayitno, Kamis (25/11).
Gatot mengatakan, potongan tubuh tersebut ditemukan oleh warga yang mencium bau busuk saat melintasi semak-semak tersebut. Setelah dicari tahu, ternyata bau busuk tersebut berasal dari dalam kardus berwarna putih yang berisi potongan sepasang kaki. Sekitar satu meter dari kardus tersebut juga ditemukan potongan paha sebelah kiri berikut bungkus plastik berisi organ tubuh bagian dalam korban. Melihat hal tersebut, warga pun langsung melapor ke Polsek Kasemen.
Aparat kepolisian dan Tim Forensik dari Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Serang yang datang ke lokasi penemuan langsung membawa potongan tubuh korban mutilasi tersebut ke RSUD Serang untuk diotopsi. Sehingga potongan tubuh yang telah ditemukan antara lain, potongan badan, potongan pangkal paha sebelah kanan, potongan tangan sebelah kanan, dan potongan tangan sebelah kiri, potongan paha bagian kiri, dan sepasang betis berikut telapak kakinya. Sedangkan potongan tubuh yang belum ditemukan yakni, potongan kepala dan potongan pinggul korban. "Identitas korban belum bisa kita simpulkan karena potongan kepala belum kita temukan," kata Kapolres Serang, AKBP Krisnandi.
Karena itu, Krisnandi mengimbau warga yang kehilangan anggota keluarganya untuk melaporkan ke Polres Serang. Keterangan keluarga nanti akan dicocokkan dengan ciri-ciri fisik korban. Krisnandi mengatakan, dari hasil otopsi sudah bisa dipastikan jenis kelamin korban mutilasi adalah perempuan dewasa, meski potongan pinggul korban belum ditemukan. Korban memiliki tinggi badan 160 -165 kilometar dengan warna kulit putih. Serta terdapat ciri khusus berupa tahi lalat di punggung korban.
Polisi pun telah mengambil sidik jari korban. Karena itu, warga yang merasa kehilangan diharapkan membawa dokumen pribadi yang terdapat sidik jari anggota keluarganya yang hilang untuk dicocokkan dengan sidik jari korban.
Sejauh ini, Polres Serang telah menerima lima laporan dari warga yang kehilangan anggota keluarga. Namun belum bisa dipastikan apakah korban mutilasi merupakan bagian dari anggota keluarga mereka yang hilang. Sementara untuk proses penyelidikan, polisi baru memintai keterangan 5 orang dan belum menetapkan tersangka.