REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK--Kasus pencurian kembali terjadi di Kota Depok, Jawa Barat. Setelah sebelumnya terjadi kasus yang sama di Universitas Gunadarma Margonda dan rumah Wakil Kepala Kejaksaan Negeri (Kejari) Kota Kendari, Sulawesi Tenggara, beberapa waktu lalu, kini pencurian terjadi di toko komputer ‘Penta.com’, Jumat (26/11) pagi.
Penta, pemilik toko komputer ‘Penta.com’, mengatakan, baru mengetahui tokonya dibobol maling saat anak pemilik kios, Jaka, menghubunginya pada Jumat (26/11) pukul 06.30 WIB. Saat diperiksa, ternyata barang-barang yang dijual di tokonya ada yang hilang.
Barang-barang yang hilang di tokonya yang terletak di Jalan Margonda Raya nomor 521, Kemiri Muka, Beji, Depok, meliputi dua unit laptop, flashdisc, cartridge, modem, scanner, dan web cam. Total kerugian, lanjutnya, diperkirakan mencapai Rp 20 juta.
“Padahal pada Kamis (25/11) malam, toko komputer saya kunci rapat. Saya tidak mengetahui dari mana si pencuri tersebut masuk,” jelas Penta yang ditemui para wartawan di SPK Polresta Depok, Jumat.
Penta menuturkan, saat ia datang ke tokonya setelah dihubungi Jaka pada Jumat (26/11) pagi, toko masih dalam keadaan terkunci. Namun, tambahnya, di kondisi dalam toko sudah berantakan dan tidak beraturan.
Penta juga sangsi jika maling tersebut masuk ke dalam toko melalui lubang kecil di langit-langit toko. Pasalnya lubang tersebut sangat kecil untuk tubuh manusia, diameternya sekitar 30 sentimeter.“Kalau keterlibatan orang-orang dalam, saya juga belum tahu. Selama ini, tidak pernah ada kasus pencurian di toko saya,” kata pria yang tinggal di Sukmajaya, Depok, ini.
Sementara itu, Kapolsek Beji, AKP Ngadi, mengatakan, kasus pencurian memang tengah marak di Kota Depok. Ia mengimbau kepada masyarakat Depok, khususnya di Kecamatan Beji, agar berhati-hati dalam meningkatkan keamanan tempat tinggalnya untuk meminimalisasi kasus pencurian. “Kami (Polsek Beji) juga akan memperketat pengamanan di lingkungan Beji. Kasus ini masih dalam proses penyelidikan,” tegasnya.