Selasa 14 Dec 2010 13:03 WIB

Cegah Bisnis 'Esek-esek' di Tangsel, Puluhan Pekerja Panti Pijat Dibina

REPUBLIKA.CO.ID, TENGERANG--Sebanyak 75 pekerja panti pijat di Kota Tangerang Selatan Provinsi Banten, diberikan pembinaan untuk mencegah kegiatan prostitusi di panti tersebut.

Kepala Bidang Penertiban Tempat Hiburan Kantor Satuan Polisi Pamong Praja Kota Tangerang Selatan (Tangsel) Muhammad Hasyim, mengatakan pembinaan dilakukan untuk menegakkan Perda Nomor 20 tahun 2009 tentang Tertib Asusila, serta mewujudakan daerah itu sebagai kota religius.

"Kita ingin menciptakan daerah yang bersih dari praktik prostitusi, termasuk di tempat panti pijat, dan untuk itulah pekerjanya kita berikan pembinaan," katanya ditemui usai melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke tempat hiburan panti pijat di kawasan BSD City, Serpong, Senin (13/12).

Dalam sidak itu, Hasyim bersama personelnya serta petugas dari Polsek Serepong, mendatangi panti pijat My Place, Bintang Sehat, Bugar Sehat dan Dunia Sehat.

Dari hasil sidak tersebut, petugas mengamankan 75 KTP milik pekerja panti pijat dan 10 miliki pengunjung, untuk pendataan. Sedang pemilk usaha itu akan dipanggil untuk dilakukan pengarahan dalam mencegah kegiatan prostitusi.

Hasyim mengatakan, pembinaan yang dilakukan, yakni dengan cara mengawasi dan memberikan kewaspadaan bila melanggar aturan dengan bentuk sanksi. Selain itu, pemilik usaha pun harus mematuhi aturan izin yang ada, jika melanggar dalam kegiatannya, maka praktik usahanya itu akan ditutup.

"Tindakan kita tegas, bila ditemukan kegiatan prostitusi di suatu tempat namun izinya untuk hiburan saja, maka akan kami tutup," katanya.

Para pekerja panti pijat tersebut, juga akan didata sebagai bentuk pengawasan, dan mencegah adanya akan dibawah umum yang diperkerjakan. "Dari hasil sidak kita, tidak ada pekerja yang dibawah umur. Sebagian besar berumur 20-25 tahun," katanya.

"Pemilik usaha juga akan kita berikan pengarahan sebagai bentuk pencegahan terhadap praktik prostitusi yang tidak menutup kemungkinan terjadi," katanya.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement