REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Koordinator Koalisi Warga untuk Transport Demand Management Azas Tigor Nainggolan mengatakan tarif parkir di Jakarta ini terlalu murah dibanding dengan kota-kota di negara lain. Padahal, untuk mengurangi kemacetan, tarif parkir itu harus tinggi sehingga masyarakat lebih mikir untuk menggunakan kendaraan pribadi di Jakarta.
“Sekarang ini tarif parkir mobil Rp 2.000 per jam. Sementara biaya busway sebesar Rp 3.500. Artinya, masyarakat lebih menggunakan kendaraan pribadi ketimbang angkutan umum yang tarifnya lebih mahal,” sebutnya.
Seharusnya, untuk menerapkan tarif berlangganan, seharusnya minimal Rp 2000 per hari untuk kendaraan roda empat. Artinya, jika dihitung selama satu tahun maka jumlahnya mencapai Rp 730 ribu. Demikian dengan kendaraan roda dua, minimal Rp305 ribu per tahun.