Jumat 17 Dec 2010 19:23 WIB

Industri Kecil dan Menengah Kabupaten Tangerang Kurang Perhatian Pemerintah

Rep: c25/ Red: Krisman Purwoko

REPUBLIKA.CO.ID,TANGERANG--Industri kecil dan menengah di Kabupaten Tangerang  dianggap kurang mendapat perhatian dari Pemerintah Kabupaten  (Pemkab) Tangerang.  Akibatnya, perkembangan mereka terhambat dan sulit menghadapi persaingan.

Menurut Ketua Kadin Kabupaten Tangerang, Dedi Sutardi, indikasi tidak diperhatikannya industri kecil dan menengah di Kabupaten Tangerang yang jumlahnya mencapai ribuan  itu adalah mereka tidak mendapatkan pembinaan secara berkesinambungan dari Pemkab Tangerang. Selain itu, mereka juga jarang mendapatkan kucuran dana yang diperuntukkan sebagai modal tambahan.

Dampak dari kurangnya perhatian itu adalah mereka menjadi sulit untuk berkembang dan tidak memiliki kemampuan lebih untuk menghadapi persaingan terbuka dengan industri asing maupun industry besar. “Usaha mereka jadinya seperti jalan di tempat,” ujar Dedi kepada Republika, Jumat  (17/12).

Selain kurangnya perhatian dari Pemkab Tangerang, Dedi juga mengakui pihaknya belum maksimal dalam memberikan pembinaan bagi industri kecil dan menengah di Kabupaten Tangerang. Hal tersebut terjadi karena  keterbatasan sumber daya manusia dan kurangnya koordinasi antara Kadin dengan Pemkab Tangerang.

Oleh karena itu, lanjut Dedi, pihaknya akan berupaya untuk membenahi persoalan. Ada sejumlah cara yang bisa dijadikan cara, diantaranya adalah dengan menggandeng investor dan pemerintah seperti Dinas Tenaga Kerja maupun BP2T (Badan Pelayanan Perizinan Terpadu) untuk bersama-sama menghidupkan seluruh industry kecil dan menengah , industry rumah tangga, dan sektor perdagangan.

“Dengan langkah seperti itu maka besar kemungkinan akan tercipta lapangan kerja bagi tenaga kerja yang potensinya cukup besar di Kabupaten Tangerang,” kata Dedi.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement