REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Pemerintah menjamin pada akhir 2011 sudah tidak ada lagi anak jalanan di Jakarta. Sebab pemerintah akan menggencarkan sekolah dan kursus keterampilan bagi anak-anak yang selama ini kerap telantar itu. "Akhir 2011 tak ada lagi anak jalanan di Jakarta. Insya Allah," kata Menteri Sosial, Salim Segaf Al Jufri usai rapat di Istana Wapres, Selasa (21/12).
Ia mengatakan bahwa program kemensos 2011-2014 adalah meningkatkan anggaran hingga 20 persen. Sementara, di Kemensos hingga kini, anggaran untuk anak-anak baru sekitar 4 persen. "Inilah yang ingin kita tingkatkan, insya Allah di 2011-2012 karena ada instruksi presiden no 3 tahun 2010 tentang pembangunan berkeadilan (justice for all) itu kita ingin tingkatkan sampai 20 persen," tegasnya. Sebab, sekurang-kurangnya Keadilan harus memberikan 20 persen, karena memberi 50 persen dianggap sulit.
Salim kemudian juga menjelaskan, anggaran yang 4 persen itu nilainya sekitar Rp 271 miliar. "Jadi kalau 20 persen itu berarti sekitar Rp 100 sekian triliun lah. Itu dalam waktu 5 tahun kedepan," katanya.
Anggaran tersebut, menurut Salim, akan difokuskan kepada anak telantar seperti mereka yang berkebutuhan khusus, kurang mendapatkan tumbuh kembang yang sehat, juga kurang nutrisi, termasuk anak jalanan dan terlantar didalamnya.
Hingga kini, jelasnya, di seluruh Indonesia, jumlah anak telantar mencapai 5,4 juta anak dari total anak di seluruh Indonesia. "Jumlah itu, mungkin sekitar di bawah 10 persennya dari total jumlah anak," tuturnya.
Namun demikian Salim menekankan bahwa penambahan anggaran dan target pengurangan angka anak telantar itu, akan dicapai pada 2014. Sementara, untuk rencana jangka pendek yakni di 2011, belum ada angka yang signifikan. "Target pengurangannya bertahap, tapi kita tidak akan tinggal diam saja," tutupnya.